Saibumi.com, Bandar Lampung - Istilah sistem rem ABS pasti sudah cukup umum terdengar. Karna sistem pengereman ini sudah mulai banyak diadopsi oleh banyak mobil maupun motor keluaran terkini. Sistem ini membuat ban kendaraan jadi lebih mudah dikendalikan saat pengereman.

*Apa Itu ABS?*

BACA JUGA: Pernah Ngalamin Motor Tiba Tiba Susah Distarter Atau Lampu Mulai Redup

ABS pada motor merupakan singkatan dari Anti Lock Braking System atau lebih dikenal sebagai sistem pengereman ABS.

Sistem ini dianggap lebih aman sehingga banyak digunakan pada kendaraan keluaran terkini. Sistem pengereman ABS berfungsi untuk menjaga ban kendaraan agar tidak terkunci saat pengemudi melakukan pengereman mendadak. 

Selain itu, sistem pengereman ini membuat roda lebih mudah dikendalikan saat berada di jalanan yang licin. Sistem pengereman ABS ini tersusun dari tiga komponen penting, yakni sensor kecepatan, katup pengereman, dan controller. Setiap komponen tersebut memiliki perannya masing-masing.

Sensor kecepatan pada rem ABS berfungsi untuk membaca kecepatan pada bagian roda kendaraan dan menjaga agar tidak mengunci roda secara penuh. Selanjutnya, bagian katup pengereman. Untuk katup pengereman pada sistem rem ABS ini terbagi menjadi tiga bagian dengan fungsi yang berbeda-beda.

Katup pengereman pertama dibuat terbuka penuh untuk memaksimalkan tekanan minyak rem.Katup yang kedua bertugas untuk menghalangi tekanan pada minyak rem agar tidak dilanjutkan ke rem. 

Sementara itu, katup ketiga bertugas untuk menghalangi beberapa tekanan dari minyak rem agar hanya setengahnya saja yang diteruskan pada rem.

Di samping itu, rem ABS juga memiliki komponen controller. Komponen ini disebut-sebut sebagai otak dari sistem pengereman ABS. Sebab, controller bertugas untuk mengendalikan katup dan mengolah data dari sensor kecepatan pada semua bagian roda kendaraan.

*Bagaimana Cara Kerja Rem ABS Pada Motor?*

Rem ABS pada motor bekerja dimulai pada saat kita menarik gagang rem, kemudian sistem pengereman ABS akan mengukur kecepatan roda menggunakan sensor kecepatan. Selanjutnya, data kecepatan roda tersebut akan disampaikan pada controller.

Jika sensor mendeteksi adanya penguncian pada salah satu roda, sistem ABS akan mengirim sinyal ke controller untuk mengurangi tekanan rem pada roda yang terkunci. Hal itu dapat terjadi karena tekanan minyak rem dari kaliper rem pada roda yang terkunci dikendurkan. Nantinya, tekanan minyak rem akan meningkat kembali setelah roda kembali berputar dengan normal.(SB05)

BACA JUGA: Pernah Ngalamin Motor Tiba Tiba Susah Distarter Atau Lampu Mulai Redup