Saibumi.com(SMSI), Bandar Lampung, Jumat, 30 Agustus 2024 tepat pukul 18.00 WIB berlangsung Misa Pembukaan Season of Creation dan Perutusan Animator Laudato Si' tahun 2024 dengan intensi khusus mohon keselamatan Berkat Perjalanan Apostolik Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia khususnya dan ke beberapa negara lainnya. Kegiatan ini digelar oleh Bidang Ekologi Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantauan ( KKPPMP) Keuskupan Tanjungkarang bersama Gerakan Laudato Si' Indonesia di Pendopo Asilo Hermelink Jalan Pagar Alam No. 18 Gedong Meneng Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. 

Suster Vincentia HK selaku Animator Laudato Si' 

BACA JUGA: Polresta Bandarlampung Bagikan Air Bersih Bagi Warga Terdampak Kekeringan

dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa planet bumi, rumah kita bersama, saat ini sedang menghadapi tiga ancaman serius yang saling terkait, yaitu perubahan iklim, kerusakan alam dan keanekaragaman hayati serta polusi. 

Terkait perubahan iklim, Panel Antar Pemerintah mengenai Perubahan Iklim PBB memperingatkan bahwa jika tidak ada perubahan dari trend saat ini, kita akan gagal untuk menjaga suhu aman bumi du bawah 1.5° C sesuai Persetujuan Paris mengenai Perubahan iklim ( IPCC Report 2021 ). 

Upaya untuk menjaga suhu aman bumi di bawah 1.5° C adalah dengan mengurangi emisi (GHG). 

Kekhawatiran nya adalah bahwa target menjaga suhu aman bumi tidak akan tercapai karena trend konsumsi dan produksi serta gaya hidup manusia pada saat ini masih menimbulkan emisi tinggi dan dapat menyebabkan panas bumi lebih dari 2° C pada tahun 2050 dengan risiko yang mungkin terjadi adalah bencana kekeringan akan meningkat hampir 2,5 kali lipat dan bencana banjir lebih 1.7 kali lipat dari yang terjadi saat ini dengan suhu bumi pada sekitar 1.1 ° C. Krisis ini justru terjadi akibat tindakan - tindakan manusia sendiri yang egois, serakah, dan merusak. 

Selain menghormati Sang Pencipta sepatutnya manusia juga menghormati, mencintai, dan menjaga ciptaan sebagai anugerah Sang Pencipta dan tidak melihatnya sebagai sumber daya yang digunakan bahkan disalahgunakan untuk kepentingan sendiri. 

Ditengah kekhawatiran atas risiko krisis yang mengancam keberlanjutan planet bumi dan hidup manusia sendiri, umat beriman dari berbagai agama dan kepercayaan dalam terang iman masing - masing dipanggil untuk mempunyai harapan dan keberanian bertindak, sebagai mitra, tangan - tangan Tuhan Sang Pencipta. 

Dalam Kristianitas, telah tercipta tradisi " Season of Creation atau musim penciptaan, dimana kita merayakan doa syukur kepada Sang Pencipta dan ajakan untuk merawat dan mencintai planet bumi. 

"Tanggal 1 September diproklamasikan sebagai Hari Doa Penciptaan oleh mendiang Patriark Ekumenis Dimitrios I pada tahun 1989. Tahun Gereja Ortodoks dimulai pada hari itu dengan peringatan bagaimana Tuhan menciptakan dunia. Gereja Katolik melalui Paus Fransiskus bergabung dengan perayaan Musim Penciptaan ekumenis dengan menetapkan tanggal 1 September sebagai Hari Doa Penciptaan juga untuk Gereja Katolik di seluruh dunia. 

Tema Musim Penciptaan ( Season of Creation) tahun 2024 ini adalah " Berharap dan Bertindak Bersama Ciptaan. " Iman harus menjadi sumber harapan dan keberanian untuk mengambil tindakan perbaikan ( pertobatan ekologis) atas kerusakan - kerusakan yang mengancam planet bumi. Planet bumi kita saat ini digambarkan seperti " Ibu dan saudari " kita yang mengerang kesakitan karena kerusakan - kerusakan yang diakibatkan oleh keserakahan manusia. Dengan kesadaran ini, Animator Laudato Si' ( ALS) Lampung bersama Bidang Ekology dibawah KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang menyelengarakan perayaan Season of Creation 2024 mengundang semua orang yang berkehendak baik. Dengan tujuan merayakan Season of Creation 2024 sebagai momentum untuk bersama - sama mengungkapkan syukur dan menguatkan iman demi merawat dan mencintai planet bumi sebagai anugerah Sang Pencipta. " Pungkas Suster Vincentia HK Animator Laudato Si' Lampung.

Perayaan Misa Kudus ini dipersembahkan oleh Bapak Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr Visensius Setiawan Triatmojo. Misabersama imam konselebran RD F. Fritz Dwi Saptoadi dan Diakon Chosmas Oswyn Koba. Bapak Uskup dalam homilinya mengingatkan bahwa kita diajak untuk kembali ke alam. 

 Perayaan ini dihadiri juga secara online oleh 300 relawan Laudato Si' Indonesia menyambut kunjungan Apostolic Bapa Suci pada perhelatan perayasn Ekaristi tanggal 5 September di Gelora Bung Karno.

BACA JUGA: Polresta Bandarlampung Bagikan Air Bersih Bagi Warga Terdampak Kekeringan