Logo Saibumi

Males Ganti Oli Motor, Siap Siap Tanggung Resiko Ini Sob

Males Ganti Oli Motor, Siap Siap Tanggung Resiko Ini Sob

Saibumi.com,Bandar Lampung -Menggunakan motor untuk beraktivitas sehari-hari, sesungguhnya bukanlah tanpa alasan. Apalagi jika Sobat tinggal dan beraktivitas di Ibukota.

 

 

BACA JUGA: Benarkah Ban Lebar Motor Bikin Boros Bensin? Cek Infonya

Jalanan yang kerap macet di jam-jam sibuk, tentu akan lebih mudah diterobos menggunakan motor. Motor digunakan menempuh perjalanan panjang, diajak bermanuver sulit, berakselerasi, hingga menantang panas dan hujan.

 

 

Namun sayang, kadang Sobat abai merawatnya. Perawatan yang paling sering luput dari perhatian adalah, servis berkala dan ganti oli rutin.

 

 

Alhasil, motor jadi sering mengalami masalah. Sobat pasti pernah mengalami motor kesayangan tiba-tiba ngambek. Misalnya saja, susah di-starter atau tiba-tiba tarikannya enggak enak. Dua kondisi itu membuat panik.

 

 

Mood pun akhirnya memburuk selama perjalanan. Bukan hanya kondisi-kondisi tersebut masih ada serangkaian risiko lainnya yang bisa mengganggu performa motor kalau Sobat malas melakukan pengecekan rutin dan ganti oli. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftarnya.

 

 

Pelumas atau oli berfungsi untuk melindungi mesin saat bekerja sehingga tidak terjadi kerusakan karena adanya gesekan antar komponen. Selain, itu oli dapat meningkatkan performa sehingga tarikan mesin terasa jauh lebih enteng.

 

 

Akan tetapi, oli memiliki masa pemakaian. Semakin lama digunakan oli mesin akan mengalami penurunan kemampuan untuk melumasi. Bila terus dibiarkan akselerasi motor terasa lebih berat, akhirnya konsumsi bensin jadi semakin meningkat.

 

 

Tentu saja, ini membuat alokasi bujet pembelian bahan bakar jadi membengkak. Risiko turun mesin Hanya karena jarang ganti oli, akhirnya Anda harus merogoh kocek lebih dalam karena banyak komponen mesin yang mengalami kerusakan. Mulai dari silinder head, piston, dan komponen lainnya mengalami kerusakan.

 

 

Mau tidak mau, mesin motor harus dilakukan perbaikan bahkan sampai turun mesin. Akhirnya timbul penyesalan. Saat motor sulit untuk di-starter biasanya pemilik kendaraan langsung menebak hal tersebut terjadi karena adanya permasalahan pada komponen aki atau accu.

 

Padahal, ada beberapa penyebab starter elektrik sulit menghidupkan mesin. Salah satunya, yakni hilangnya kompresi pada mesin.

 

 

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor termasuk kerusakan pada klep atau ring piston yang sudah melemah. Penyebabnya biasanya karena pemilik kendaraan abai untuk melakukan perawatan khususnya rutin mengganti oli. Kopling selip Mengendarai motor dengan sistem kopling manual memang terasa lebih nikmat dan cukup responsif.

 

 

Akan tetapi, kenikmatan tersebut akan seketika sirna saat kopling mengalami masalah. Padahal kopling memiliki fungsi sangat vital, yakni sebagai sebagai pemutus dan penyalur tenaga mesin ke bagian transmisi.

 

 

Seiring penggunaannya biasanya kampas kopling motor akan habis karena efek gesekan terus-menerus. Bila kampas kopling habis seketika itu pula kopling akan mengalami selip sehingga motor tidak bisa berakselerasi secara sempurna.

 

 

Namun ternyata selain kampas kopling, oli juga sangat berpengaruh terhadap kinerja pada kopling, khususnya saat temperatur mesin pada puncaknya. Untuk itu sangat penting untuk menggunakan oli yang tepat sehingga mampu meningkatkan performa motor dan tentunya menjaga mesin motor agar tahan lama.(SB95)

BACA JUGA: Benarkah Ban Lebar Motor Bikin Boros Bensin? Cek Infonya

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA