Logo Saibumi

Benarkah Ban Lebar Motor Bikin Boros Bensin? Cek Infonya

Benarkah Ban Lebar Motor Bikin Boros Bensin? Cek Infonya

Saibumi.com, Bandar Lampung - Kita mungkin sering mendengar anggapan bahwa penggunaan ban tapak lebar pada motor akan membuat boros bensin. Benarkah?

 

Nyatanya, banyak pemilik kendaraan bermotor yang memodifikasi bannya menggunakan ban yang lebih besar. Biasanya, agar tampilannya tampak lebih gagah.

BACA JUGA: Trik dan Tips Mengendarai Motor Trail di Track Pasir

 

Meski demikian, menggunakan ban yang lebih lebar kerap dikaitkan dengan meningkatnya penggunaan bahan bakar. Nah, apakah menggunakan ban lebih besar jadi lebih boros bensin ini fakta, atau hanya mitos belaka?

 

Benar. Rupanya hal ini merupakan fakta artinya benar menggunakan ban lebih lebar akan meningkatkan konsumsi bensin. Meski motor tampak lebih garang saat ban diupgrade ke yang lebih lebar, sepertinya kamu harus mempertimbangkan karena bensin akan lebih cepat habis.

 

Penggunaan ban lebih besar meningkatkan penggunaan bensin ini dikarenakan ketika menggunakan ban lebih besar maka beban motor akan meningkat tergantung seberapa lebar ban dan kenaikannya bisa mencapai sekitar 20-35 persen.

 

Hal ini juga akan berdampak pada akselerasi yang berkurang dan dapat memperpendek usia CVT atau rantai. Selain itu, bearing pada pelek juga akan cepat aus karena harus menahan beban yang lebih besar.

 

Ban lebar memang bisa meningkatkan grip karena permukaan jalan yang menempel dengan menjadi lebih banyak. Namun, penggantian ban lebar jelas akan keluar dari spesifikasi standar pabrikan yang umumnya sudah dikalkulasikan untuk mencari performa yang efektif.

 

Efek boros bensin adalah salah satu risiko dampak dari modifikasi di luar standarisasi pabrikan. Jadi jika kamu merasa efek borosnya begitu terasa maka bisa jadi pelebaran ban ini salah satu penyebabnya.

 

Untuk menjaga keawetannya sendiri berikut ada beberapa tips merawat ban motor.

 

    Selalu menjaga tekanan udaranya.

 

Jangan sampai kurang atau berlebih. Untuk melihat tekanan udara motor, bisa dilihat di buku manual motor.

 

    Selalu periksa permukaan ban sebelum digunakan.

 

Pemeriksaan ini bisa langsung diketahui apabila ada benda tajam yang biasanya menyebabkan kebocoran.

 

    Hindari jalanan yang tak rata.

 

Jika memang harus melewati jalanan yang jelek, kontrol kecepatan akan tak terjadi benturan keras pada ban.

 

Selain itu, disarankan menggunakan nitrogen karena kualitasnya memang lebih baik dan lebih stabil dari udara biasa.(SB05)

BACA JUGA: Trik dan Tips Mengendarai Motor Trail di Track Pasir

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA