Logo Saibumi

Dinas Perindag Provinsi Lampung Bersama Satgas Pangan Polda Lampung dan Bulog Lakukan Monitoring dan Evaluasi Harga Beras dan Minyak Goreng

Dinas Perindag Provinsi Lampung Bersama Satgas Pangan Polda Lampung dan Bulog Lakukan Monitoring dan Evaluasi Harga Beras dan Minyak Goreng

 

Saibumi.com, Bandar Lampung, -Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan , Satgas Pangan Polda Lampung dan Bulog melakukan Monitoring dan Evaluasi Harga Bahan Pokok untuk komoditi Beras dan Minyak Goreng. 

 

BACA JUGA: Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Muwakhi Adat Dengan Pubian Telu Suku di Lampung Tengah

Kepala Dinas Perindag diwakili Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) M. Zimmi Skil Sauki mendampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi bersama Pimpinan Wilayah Bulog Lampung dan Satgas Pangan Polda Lampung melaksanakan Monitoring dan Evaluasi terhadap ketersedian beras dan “minyakita” di pasar pasar bandar lampung.

 

Zimmi mengatakan “minyakita” yang beredar di provinsi Lampung kebanyakan dari luar Lampung sementara HET atau Harga Eceran Tertingginya itu Rp14 ribu per liter. 

 

“Di lapangan kita sudah monitoring juga itu di atas harga Rp14 ribu ada yang Rp15 hingga Rp16 ribu”, katanya. 

 

"Sementara di Lampung distributor “minyakita” itu tidak ada, baru satu minggu ini dari asia menara sama domus yang sudah bisa mengemas ”minyakita”. Hasil pantauan hari ini di pasar gintung, kangkung dan juga panjang sudah masuk “minyakita” di harga Rp 14 ribu. Kita pantau terus di metro sudah rata di harga HET," tambahnya.

 

Ia juga mengatakan jika pemerintah provinsi bersama dengan tim akan terus menjaga agar HET tetap sesuai sampai ke tangan konsumen, yakni Rp14 ribu.

 

Minyak dengan merk “minyakita” bukan minyak subsidi itu adalah minyak DMO yang mana kewajiban eksportir untuk mendapatkan domestic market obligation (DMO) ekspornya jadi tidak ada subsidi negara di “minyakita” tersebut.

 

Jadi eksportir bila dia mau mengekpor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya dia harus memenuhi kebutuhan lokal. Karena saat ini sudah mulai sedikit DMOnya eksportir sudah memiliki tabungan untuk ekspor pemerintah kemendag sudah menaikkan menjadi satu setengah kali lipat. Hanya saja “minyakita” kini sudah jadi kembang desa karena di samping murah dan kualitasnya juga bagus.

 

"Untuk saat ini sudah ada minyakita dengan harga HET di Bandar Lampung yakni Toko Ria di pasar kangkung, di pasar panjang ada di toko entong. Nanti tergantung dengan distributor dan produsennya akan ada tambahan atau tidak kemudian dilihat dari permintaan masyarakat juga,"ujarnya.(SB05) 

BACA JUGA: Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Muwakhi Adat Dengan Pubian Telu Suku di Lampung Tengah

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA