Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Ketua harian Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung Fajar Arifin meminta kepada seluruh komponen anak bangsa di Provinsi Lampung, kawal pelaksanaan Pilkada yang bakal dihelat pada 27 November 2024 mendatang serta memastikan proses demokrasi berjalan secara jujur dan adil.

Hal ini dikatakannya saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Tahapan Pencalonan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota tahun 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung bersama KPU Kabupaten/Kota, bertempat di Hotel Emersia, Bandarlampung, pada Rabu (18/7/2024).

Ketua harian Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung, Fajar Arifin mengatakan, pada penyelenggaran Pilpres dan Pileg Februari lalu, pihaknya membentuk SMSI pantau pemilu guna mengawasi gelaran pesta demokrasi berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Tingkatkan Semangat Juang Prajurit, Dandim 0410/KBL Ajak Personel Nobar Film De Oost

"Begitu pula untuk di Pilkada nanti, kami akan aktifkan seluruh SMSI kabupaten dan kota se-Lampung untuk mengawal proses pilkada berjalan secara jujur dan adil," kata Fajar Arifin.

Ia juga mengajak seluruh komponen masyarakat di Lampung untuk berperan aktif mengawal proses demokrasi ini.

Fajar Arifin, menuturkan bahwa, diperlukan sinergitas lintas sektoral agar pilkada 27 November nanti berakhir dengan lahirnya pemimpin yang pro rakyat dan berkualitas.

"KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara dan pengawas pilkada nanti tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri tanpa pengawalan dari seluruh stakeholder," tuturnya.

"Kami dari lembaga SMSI, akan membuka posko-posko pengaduan kecurangan pilkada. Baik potensi kecurangan yang dilakukan oleh paslon maupun oleh oknum-oknum tertentu," jelas pria berjuluk Pengacara Siaga itu.

Misalnya, Ia merumpamakan, di Negara Konoha sana, pengawas justru "bermain-main" dengan tim sukses biar tidak ditangkap dan diproses sebagaimana mestinya.

Nah, lanjut dia, apa yang terjadi di Negara Konoha itu, jangan sampai terjadi di Pilkada Lampung nanti. "Upaya ini dilakukan untuk menekan potensi terjadinya kecurangan," papar Fajar Arifin.

Untuk diketahui, Rakor dan sosialisasi tahapan pilkada 2024 di Lampung diinisiasi oleh KPU Provinsi Lampung yang diikuti komisioner KPU se - Lampung, Komisioner Bawaslu Lampung, Polda Lampung, Partai Politik juga sejumlah organisasi masyarakat, tokoh masyarakat serta akademisi dari sejumlah universitas yang ada di bumi ruwa jurai.

BACA JUGA: Tingkatkan Semangat Juang Prajurit, Dandim 0410/KBL Ajak Personel Nobar Film De Oost