Logo Saibumi

Yang Hobi Terabasan, Begini Teknik Aman dan Nyaman Naik Motor Trail

Yang Hobi Terabasan, Begini Teknik Aman dan Nyaman Naik Motor Trail

Saibumi.com, Bandar Lampung - Berkendara off-road menggunakan sepeda motor jenis trail sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian kalangan.

 

Keindahan alam Indonesia dan banyaknya komunitas pecinta alam memicu tumbuhnya off-roader baru untuk menjelajah dan mencari pengalaman.

BACA JUGA: Tips Aman Mendahului Pengendara Lain

 

Namun, kontur yang menantang membuat banyak pengendara wajib mengetahui teknik yang aman dan nyaman saat melakukan terabasan.

Robby Caroko, Kepala AHASS Astra Motor Imam Bonjol memberikan beberapa tips teknik aman dan berkendara nyaman saat melakukan terabas menggunakan sepeda motor trail. Kontur jalan naik-turun dengan permukaan trek yang tak menentu, menjadi tantangan tersendiri.

”Banyak perbedaan saat berkendara off-road dibandingkan on-road. Selain wajib menguasai teknik bersepeda motor di aneka permukaan jalan, pengendara juga harus siap menghadapi tanjakan, turunan, bahkan genangan air atau sungai yang membentang,” kata Robby.

Ketika melewati jalanan menurun, Robby berpesan agar pengendara tidak terlalu fokus menggunakan rem depan. Postur tubuh disarankan condong ke belakang, diikuti pinggul yang juga lebih ditarik ke bagian belakang sepeda motor. Kedua lutut menjepit body sepeda motor untuk menjaga keseimbangan.

”Postur tubuh yang condong ke belakang membantu keseimbangan, sehingga titik berat tidak pindah ke depan yang berpotensi mengakibatkan roda belakang terangkat dan terguling ke depan. Upayakan turun dengan gigi rendah, tidak perlu buka gas, rileks atau santai dan mengikuti gerak ban belakang,” jelas Robby.

Berbeda ketika pengendara menghadapi tanjakan. Posisi badan justru sebaliknya, yakni condong ke depan, atau bahkan berdiri (tetap condong ke depan). Hal ini untuk memberikan beban lebih ke roda bagian depan. Sehingga, ketika menanjak, titik berat tidak pindah ke belakang yang berpotensi mengakibatkan roda depan terangkat dan terguling ke belakang.

Kontur area yang sering ditemui saat melakukan terabas adalah melewati genangan air atau sungai. Menurut Robby, kondisi ini juga membutuhkan teknik khusus. Jika berada dalam rombongan, pemimpin atau road captain (RC) disarankan untuk turun dari sepeda motor dan mengecek kondisi genangan atau sungai.

”Pastikan genangan atau sungai bisa dilewati motor. Menyeberang tanpa sepeda motor sambil mengecek lintasan. Jika arus tidak teralu kencang, boleh dilewati dengan kecepatan dan gigi rendah,” jelas Robby.(SB05)

BACA JUGA: Tips Aman Mendahului Pengendara Lain

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.