Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Simposium Nasional (Sinas) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di Lampung harapkan kolaborasi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk vaksinasi guna mencegah penyakit non infeksi atau penyakit tidak menular pada anak.

Hal itu disebut Ketua IDAI Lampung dr. Fedriyansyah, SpA, M.Kes saat doorstop wawancara usai kegiatan Sinas dan Workshop IDAI Lampung 2023 "From Bench to Bedside: Advancing Pediatric Non Communicable Disease Care" di Ballroom Grand Mercure Lampung pada, Jumat (23/02/24).

"Lampung saat ini lagi banyak ditemukan demam berdarah dan gangguan pencernaan, sebenarnya kasus penyakit seperti ini memang sudah ada, akan tetapi dalam dua minggu belakangan mulai terlihat lagi," kata dr. Fedriyansyah, SpA, M.Kes kepada wartawan.

BACA JUGA: Kordinator Simpul Apresiasi Intruksi Kapolda Lampung Agar Organ Tunggal Dibatasi

dr. Ferdi menyebut, peningkatan kasus penyakit ini trendnya mulai terlihat, pihaknya menemukan berdasar penanganan teman-teman medis yang ada di Tiap Rumah Sakit.

"Kita belum ada hitungan persentase atau data secara lengkap, tetapi itu mulai dirasakan teman-teman yang merawat pasien di Rumah Sakit." Ungkapnya.

Fedriyansyah mengatakan, selama ini pihaknya telah gencar melaksanakan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat, kemudian ia menyebut cara baru akan lebih efektif membantu.

"Kita juga ada pencegahan lebih baru, dengan cara vaksinasi. Untuk anak mulai dari umur 6 tahun sampai dewasa 45 tahun," tuturnya.

Menurutnya, cara baru vaksinasi ini dalam penelitiannya bisa sampai 68persen mengurangi kemungkinan dirawat dan 80persen lebih mengurangi resiko terinfeksi.

"Kita berharap vaksinasi ini sebetulnya bisa didapatkan untuk anak-anak melalui bantuan dari pemda agar mereka bisa digratiskan seperti yang telah dilakukan di Kalimantan, jadi seperti vaksin rutin yang gratis" sebutnya.

"Kita sebenarnya berharap seperti itu (Vaksin Gratis), karena penyakit ini kan seperti demam berdarah tidak mengenal waktu, dulu kan trendnya di Febuari dan Agustus saja saat musim hujan, tapi sekarang setiap bulan selalu ada." Harapnya. (*)

BACA JUGA: Kordinator Simpul Apresiasi Intruksi Kapolda Lampung Agar Organ Tunggal Dibatasi