Saibumi.com (SMSI), Teluk Betung - Saat ini, suasana politik tanah air diwarnai oleh pesta demokrasi yang dinilai "ugal-ugalan" oleh sebagian kalangan. Meskipun demikian, ada suara yang menarik perhatian dari Rakyat Kecil dan Wong Cilik yang tetap cerdas, tidak terpengaruh oleh gelombang informasi bohong yang memenuhi dunia maya. Minggu, 31 Desember 2023.

Menurut ibu Poniyem, pedagang pecel, dan ibu Atun, pedagang sayuran di Teluk Betung, "Kita pilih presiden yang apik, ojo yang ngapusi rakyat, sak iki cari uang sulit. Korupsi jaman sekarang akeh tenan. Rakyat sengsoro."

Obrolan santai dengan wartawan saibumi.com juga mengungkapkan keprihatinan dari mereka yang hidup sulit, seperti pak Jamaludin, tukang jahit di Panjang. Dia mengeluh, "Jangan hanya bangun jalan, yang nikmati hanya pejabat dan korupsi dimana-mana. Kita harapkan Presiden Jokowi mbok ya lihat kebawah."

BACA JUGA: Menyambut Tahun Baru 2024 dengan Hujan, Konvoi Motor dan Petasan Berkurang: Keberkahan dalam Keamanan

Sementara itu, Anton, seorang mahasiswa, menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap proses demokrasi menjelang pemilu 2024.

"Pemerintahan saat ini terlihat tidak perduli dengan soal demokrasi yang sedang dibangun. Rusaknya negara ini disebabkan oleh banyak persoalan, termasuk permainan kotor menjelang pilpres yang penuh dengan bagi-bagi uang, serta campur tangan aktif menteri dalam kampanye yang merusak nilai demokrasi," ujarnya.

Semua suara ini menjadi bagian dari jeritan masyarakat yang merindukan perubahan yang lebih baik menjelang pemilu mendatang. Hal ini menegaskan pentingnya partisipasi yang cerdas dan penuh tanggung jawab dari seluruh elemen masyarakat dalam menentukan arah bangsa ke depan.

BACA JUGA: Menyambut Tahun Baru 2024 dengan Hujan, Konvoi Motor dan Petasan Berkurang: Keberkahan dalam Keamanan