Logo Saibumi

Penjelasan Kenapa Tidak Boleh Bermain HP di SPBU

Penjelasan Kenapa Tidak Boleh Bermain HP di SPBU

Saibumi.com, Bandar Lampung - Main HP di SPBU merupakan larangan yang sudah berlangsung sejak lama. Namun, masih banyak yang menganggap remeh larangan tersebut. Faktanya, terdapat motif yang jelas terkait pelarangan bermain HP di area pengisian bahan bakar tersebut.

 

Penyebab yang diketahui oleh masyarakat awam adalah karena bermain HP dapat memicu kebakaran di SPBU. Selain itu, bermain HP dapat mengganggu meteran digital yang mencatat bahan bakar. Lalu, manakah alasan yang benar? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

BACA JUGA: Tiga Tips Memakai Helm Yang Baik dan Benar

 

4 Alasan Diimbau untuk Tidak Main HP di SPBU

Rambu peringatan berisi gambar ponsel yang dicoret serta peringatan dari petugas SPBU terkait larangan bermain HP membuat Anda bertanya-tanya tentang kebenarannya, bukan? Oleh karena itu, berikut alasan mengapa Anda dilarang memainkan ponsel di SPBU:

 

Merusak Sistem Meteran SPBU

Handphone Anda memiliki gelombang elektromagnetik yang dapat menjadi ancaman terhadap mesin elektrik yang berfungsi sebagai pencatat di SPBU. 

 

Lebih tepatnya, gelombang elektromagnetik tersebut akan mempengaruhi performa mesin elektrik yang memompa bahan bakar minyak (BBM). 

 

Kemudian, bila jumlah gelombang terlalu besar maka akan menyebabkan gangguan pada kinerja mesin elektrik yang memompa BBM tersebut. Gangguan yang mungkin terjadi seperti kurang tepatnya mesin menakar bahan bakar untuk disalurkan ke kendaraan. 

 

Jadi, dampak gelombang dari handphone cukup signifikan terhadap kualitas mesin tersebut.

 

Berisiko Menimbulkan Percikan Api

Alasan berikutnya Anda tidak boleh main HP di SPBU adalah risiko timbul percikan api. Hal ini dapat menimbulkan dampak berantai.

 

Untuk lebih jelasnya, lampu LED pada ponsel menyala saat Anda menerima telepon masuk atau sekadar browsing ternyata memiliki frekuensi tinggi. Meskipun berukuran 1 mikron dan tergolong kecil, namun risikonya tetap ada bila digunakan tanpa henti.

 

percikan api

 

Kemudian, bila udara telah cukup jenuh karena uap bensin, maka pijar api yang kecil dari handphone tersebut akan cukup untuk menimbulkan percikan dan ledakan ketika kontak dengan uap bensin.

 

Kondisi tersebut akan semakin menjadi apabila Anda menaruh HP di ruang terbuka. Maka dari itu, letakkan HP di dalam tas akan meminimalisir risiko ini.

 

Risiko Terbakar dari Sambungan Baterai HP 

Kerenggangan baterai jadi pemicu muncul api, sebab terdapat arus listrik pada baterai HP. Sedangkan, SPBU penuh dengan uap bensin yang ketika kontak dengan arus listrik akan menjadi penyebab awal kebakaran.

 

Anda yang sedang mengisi bensin dan tidak menutup pintu mobil lebih rentan mengalami hal tersebut, karena uap bensin akan dengan mudah masuk ke kabin akibat tarikan dari handphone yang memiliki listrik statis.

 

Listrik tersebutlah yang membuat uap bensin aktif dan menjadi api. Jadi, lebih baik menghindari segala risiko dengan tidak bermain HP dulu ketika sedang mengisi bahan bakar di SPBU.

 

Merugikan Konsumen di SPBU

Satu lagi alasan Anda sebaiknya tidak bermain HP ketika sedang di SPBU, yaitu Anda sebagai konsumen bisa rugi karena takaran bensin yang keluar tidak akurat. 

 

Hal tersebut dipicu oleh gangguan terhadap mesin elektrik yang memompa bahan bakar akibat cukup besarnya gelombang elektromagnetik dari handphone.

 

Sehingga, bila Anda ingin mengisi bahan bakar 10 liter, mesin akan salah menakar dan hanya akan mengeluarkan 1 liter saja. Jadi, pada akhirnya Anda sebagai konsumen yang akan rugi.

 

Demikian empat alasan penting kenapa Anda tidak boleh main HP di SPBU. Jika Anda masih sering bermain HP ketika berada di SPBU, maka hentikan kebiasaan ini mulai sekarang.(SB05)

BACA JUGA: Tiga Tips Memakai Helm Yang Baik dan Benar

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA