Logo Saibumi

Kasus Bullying di Cilacap, Kapolresta Sebut Dapat Atensi Khusus dari Kapolri-UNESCO

Kasus Bullying di Cilacap, Kapolresta Sebut Dapat Atensi Khusus dari Kapolri-UNESCO

Saibumi.com (SMSI), Cilacap - Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku ditelepon oleh Kapolri, Panglima TNI hingga menteri PMK imbas kasus bullying yang melanda siswa SMP di wilayah tersebut.

 

Fannky kemudian mengumpulkan perangkat desa serta guru salah satu SMP di Cimanggu.

BACA JUGA: Semangat Donny Irawan S.E Meriahkan Perayaan Puncak Tahun Devosional 2023 Keuskupan Tanjungkarang

 

Mengutip detikJateng, pertemuan digelar di aula Polresta Cilacap. Selain perangkat desa dan guru, hadir pula perwakilan Kajari, Dandim 0703 Cilacap, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap.

 

"Terima kasih sudah pada hadir dari guru maupun perangkat desa. Karena ini perlu kami koordinasikan bersama setelah beredar aksi penganiayaan," ungkap Fannky saat memimpin rapat, Rabu (27/9/2023). 

 

Fannky merasa prihatin atas adanya kejadian tersebut, apalagi mendapat perhatian dari pusat. Fannky mengaku ditelepon langsung oleh sejumlah pejabat.

 

"Kenapa kami kumpulkan bapak ibu sekalian. Sebab saya tadi ditelepon Staf Presiden, Panglima TNI, Kapolri, lalu Menteri PMK karena kasus ini mendapat perhatian dari UNESCO," terangnya.

 

Hingga berita ini ditulis, proses koordinasi masih dilakukan. Setelah rapat akan dilanjutkan dengan ungkap kasus tentang kejadian penganiayaan oleh siswa SMP yang kejadiannya viral di media sosial.

 

Sebelumnya, Petugas Polresta Cilacap tangkap siswa pelaku penganiayaan dan perundungan (bullying), Rabu (27/9/2023) dini hari. Pelaku berinisial ML, siswa kelas 9 di salah satu SMP di Cimanggu.

 

Video viral menggambarkan aksi siswa SMP di Cilacap yang tengah hajar teman. Aksi ini mirip film laga karena pelaku memukul, menendang korban berulang kali.

 

Wakapolresta Cilacap AKBP Dr Arief Fajar Satria SH SIK MH mengatakan, petugas sudah mengamankan pelaku setelah menerima laporan dari keluarga korban.

 

“Kami menerima informasi adanya video perundungan oleh siswa salah satu SMP di wilayah Kecamatan Cimanggu pada pukul 15.00. Polsek sudah amankan pelaku dan dibawa ke Polresta,” terangnya.

 

Dia mengatakan, saat ini kondisi korban sudah berada di rumah setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Majenang. Petugas medis hanya memberlakukan rawat jalan. Korban sendiri mengalami sejumlah luka akibat terkena pukulan dan tendangan dari pelaku.

 

“Korban luka di wajah, memar di perut dan bahu kanan,” katanya.

 

Petugas sampai Rabu dini hari, masih tetap berjaga di sekitar lokasi perundungan dan rumah pelaku. Mereka baru kembali ke Polresta Cilacap sekitar pukul 03.00 setelah masyarakat kembali tenang.

 

Sebelumnya, warga sempat geram setelah viral video siswa SMP yang hajar teman sampai terpental. Hingga mereka sempat berkumpul di sejumlah titik. Termasuk saat Polisi hendak tangkap siswa pelaku penganiayaan dan perundungan.

 

Wakapolresta memaklumi jika masyarakat geram atas aksi pelaku. Apalagi pelaku terindikasi sebagai ketua kelompok siswa yang beranggotakan sekitar 30 anak. Dia memastikan, proses kasus ini tetap berjalan.

 

“Kita berpedoman pada peradilan anak,” katanya.

 

Polisi selain tangkap pelaku penganiayaan dan perundungan, juga akan memeriksa 30 siswa lainnya. Mereka merupakan anggota kelompok siswa yang dibawah kendali ML sebagai ketua.

 

Hingga pihaknya akan mengutus Kapolsek Cimanggu untuk mendatangi sekolah tersebut. Targetnya yakni memberikan edukasi kepada siswa, orang tua dan guru tentang kelompok siswa di luar sekolah.

 

“Ini jadi PR khusus Kapolsek besok turun ke sekolah,” tegasnya. (*)

BACA JUGA: Semangat Donny Irawan S.E Meriahkan Perayaan Puncak Tahun Devosional 2023 Keuskupan Tanjungkarang

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA