Saibumi.com, Lampung Selatan - Lampung Bisa! Pengusaha Nasional anak Lampung, Petrus Tjandra mendatangkan investor dari Jepang untuk menaikkan nilai tambah rumput laut di Bumi Ruwa Jurai.

Kedatangan investor asal Jepang itu, sekaligus untuk rencana membangun pabrik pupuk organik berbahan dasar rumput laut di Kabupaten Lampung Selatan.

Petrus Tjandra selaku Direktur utama PT Agro Investama Group akan berkerjasama dengan pemerintah Jepang melalui Overseas Fishery Cooperation Foundation (OFCF).

"Pada proyek pembangunan pabrik pupuk organik cair dari bahan baku rumput laut juga produk turunannya seperti pupuk padat dan makanan dengan proses zero waste," ungkapnya, Rabu (2/8/2023).

Lebih lanjut, proyek tersebut akan dibangun di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan sebagai yang merupakan salah satu penghasil rumput laut yang pertama dan terbesar di Lampung.

"Minat investasi ini didukung oleh berbagai pihak diantaranya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kadin Indonesia," jelasnya.

"Indonesia ini negara agraris, namun kebutuhan pupuk dalam negeri belum terpenuhi sehingga terpaksa impor pupuk. Petani Indonesia ini kesulitan pupuk, sudah langka mahal lagi," sambungnya.

BACA JUGA: Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dampingi Wakil Menteri Hukum dan HAM Hadiri Acara KUMHAM Goes to Campus di Unila

Untuk itu Petrus Tjandra mengundang investor Jepang untuk investasi di Lampung sebagai pemecah masalah kelangkaan pupuk.

"Jepang adalah negara yang terkenal mengusung pertanian keberlanjutan/back to nature. Pupuk cair rumput laut ini mengusung Zero Waste. Prinsipnya selalu mengedepankan pemakaian tenaga lokal (memberdayakan petani lokal/membuka lapangan pekerjaan), dan friendly terhadap lingkungan," tuturnya.

Kemudian, dilanjutkannya, apalagi di bidang perdagangan, upaya meningkatkan akses ekspor Indonesia ke Jepang terus dilakukan.

"Ini jalan membuka akses pasar yang lebih banyak di Jepang bagi produk-produk lokal Indonesia," ujar Petrus Tjandra.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Dr. rer. nat. Budi Sulistyo, M.Sc menyampaikan strategi untuk meningkatkan daya saing hasil kelautan yang ada di Lampung.

"Ada beragam upaya yang dapat dilakukan guna meningkatkan daya saing hasil kelautan. Salah satunya adalah mengembangkan produk berkualitas tinggi berstandar internasional," pungkasnya. (*)

BACA JUGA: Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dampingi Wakil Menteri Hukum dan HAM Hadiri Acara KUMHAM Goes to Campus di Unila