Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Rabu 2 Agustus 2023 Ketua Presidium Organisasi Wanita Katolik RI DPD Lampung beserta perwakilan Wanita Katolik RI Cabang Tanjungkarang hadiri Undangan " Diskusi Publik " yang digelar oleh Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak ( Puspa) Lampung, dengan mengusung tema " Posisi Politik Perempuan Hari Ini, Pentingkah?"serta membahas pentingnya keterwakilan perempuan di lembaga pengawas atau penyelenggara pemilu. 

Tujuan Diskusi ini adalah menjaring opini berbagai lembaga untuk bahan pertimbangan dalam proses seleksi Calon anggota Bawaslu Kabupaten/kota se- Lampung yang sedang berlangsung, dimoderatori oleh Ketua Forum Jurnalistik Perempuan Indonesia (TAPI) Lampung Vina Oktavia.

BACA JUGA: Sekali Manggung 250Juta, Ahmad Dhani Ungkap Tarif Dewa 19 Tanpa Vokalis

Menghadirkan pembicara antara lain Pengamat Gender, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Lampung Ari Darmastuti . Hjh. Apriliati SH MH Anggota DPRD provinsi Lampung Komisi 5,Bawaslu Lampung Gistiawan SH MH Kadiv Penyelesaian Sengketa. serta Pengamat Gender Prof Ari Darmastuti Guru Besar Ilmu Politik Universitas Lampung. 

Ketua Forum Puspa Provinsi Lampung Yuli Nugrahani menyampaikan, diskusi ini digelar sebagai respon atas penetapan dan pelantikan empat anggota Bawaslu Lampung periode 2024- 2028 tanpa keterwakilan perempuan. 

Mieke Yustina Ayu Ratna Sari anggota Tim Seleksi Bawaslu Lampung mengatakan, pihaknya telah berupaya memenuhi komitmen untuk mewujudkan komposisi minimal 30 persen saat proses seleksi.

Masa pendaftaran calon anggota Bawaslu Lampung juga sempat diperpanjang guna menjaring lebih banyak calon perempuan. Sampai seleksi delapan besar. Timsel Bawaslu Lampung merekomendasikan tujuh nama laki- laki dan satu nama perempuan ke Bawaslu RI.

Akademisi yang juga Komisioner KPU Lampung (2014-2019) Handi Mulyaningsih menyampaikan antara lain perempuan semestinya mendapat tempat menduduki jabatan penting dalam lembaga penyelenggara atau pengawas Pemilu, namun perempuan masih menghadapi problem kesenjangan serta marginalisasi yang membuat perempuan tertinggal secara politik. 

Closing statement dari Ketua Forum Puspa Yuli Nugrahani adalah meminta Bawaslu meninjau ulang, berharap Panitia Bawaslu memperhatikan tentang keterwakilan perempuan serta mohon dukungan dari lembaga organisasi teman- teman untuk melanjutkan proses ini. 

Elisabeth Sri Puryanti M. Pd. Ketua Presidium Organisasi wanita Katolik RI DPD Lampung saat ditemui menyampaikan, kita sangat mendukung perjuangan perempuan dalam menuntut kesetaraan, khususnya di bidang Politik, mengaktualisasikan potensi Perempuan dan Wanita Katolik RI agar karya pengabdian terwujud secara optimal dan berkesinambungan. Memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender dalam seluruh dimensi kehidupan.

"Menghapus kesenjangan dan marginalisasi yang membuat perempuan tertinggal secara politik," tandasnya. (*)

BACA JUGA: Sekali Manggung 250Juta, Ahmad Dhani Ungkap Tarif Dewa 19 Tanpa Vokalis