Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Ada banyak cerita dibagikan masyarakat soal peralihan TV Analog ke digital. 

Banyak yang kecewa lantaran TV analog sudah dimatikan, apalagi mereka belum memiliki alat Set Top Box (STB) karena harus membelinya.

BACA JUGA: Proyek Longspan LRT Gatsu-Kuningan Dituding Salah Desain, Pertanyaan Muncul Tentang Perancangnya

Seperti yang diungkapkan, Winda warga Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung yang mengaku kaget televisinya tidak menampilkan siaran pagi ini. 

"Biasanya anak kan kalau pagi itu nonton Upin-Ipin nah, pagi ini tau-tau udah enggak ada channel lagi. Burek gitu layarnya," ungkapnya, Rabu (2/8/2023). 

Lebih lanjut ia menuturkan, sebelumnya memang sudah beberapa channel TV yang hilang. Namun, masih ada juga channel TV menyajikan tayangan. 

"RCTI, MNC itu ada tadinya. Kalau kayak trans tv, Trans 7 udah hilang dari lama. Makanya, anak saya kalau nonton pagi itu ada," jelas Winda. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Suhaida, warga Way Kandis, Bandar Lampung. 

Menurut Haida, saat ini masih banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi dari pada membeli alat set top box.

"Saya juga kaget tadi karena, pas TV dihidupkan langsung layar semut. Mungkin, menurut saya seharusnya jika pemerintah mematikan TV analog, mereka juga memberi STB itu," ujarnya. 

"Kalau gini kasihan lah kami yang enggak punya HP android. Karena TV ini hiburan satu-satunya yang tidak mengeluarkan duit," sambungnya. 

Atas hal tersebut, Haida pun berharap Pemerintah bisa cepat menanggapi keluhan warga yang kini tak lagi bisa mengakses siaran TV analog.

"Semoga ada solusi dari pemerintah. Kami mau beralih ke TV digital, tapi difasilitasi lah alatnya. Kalau beli kan lumayan harganya, kebutuhan kami masih banyak," pungkasnya. (*)

BACA JUGA: Proyek Longspan LRT Gatsu-Kuningan Dituding Salah Desain, Pertanyaan Muncul Tentang Perancangnya