Logo Saibumi

Gubernur Arinal Beri Bantuan Warga Terdampak Banjir di Lampura dan Tanah Longsor di Way Kanan

Gubernur Arinal Beri Bantuan Warga Terdampak Banjir di Lampura dan Tanah Longsor di Way Kanan

Saibumi.com (SMSI), Way Kanan - Beberapa wilayah di Lampung dilanda musibah bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bandang. Untuk meringankan beban korban diperlukan solidaritas, kepedulian, dan bantuan sosial dari sesama masyarakat.

 

Sebagai bentuk kepdulian sosial, Gubernur Lampung memberikan bantuan sosial kepada korban bencana alam tersebut. Melalui Dinas Sosial Provinsi Lampung, sumbangan diberikan langsung ke rekening keluarga korban.

BACA JUGA: Tanpa Sertifikat Kesehatan, 4,7 Ton Daging Kerbau dan 30 Ekor Sapi Ditolak Masuk Lampung 

 

"Saat masyarakat memerlukan pertolongan, negara harus hadir. Wujud pertolongan itu bisa berupa perbaikan-perbaikan infrastruktur atau tali kasih." kata Gubernur Arinal Djunaidi, di Mahan Agung, Kamis (13/7/2023).

 

Arinal mengatakan, ada kehilangan keluarga karena tanah longsor dan ada kehilangan keluarga karena hanyut. Menurutnya, ini adalah kondisi yang tidak diperkirakan oleh mereka.

 

"Hari ini Dinas Sosial mengundang bapak-bapak dan ibu-ibu yang terkena musibah ke rumah dinas ini untuk menerima bantuan."

 

"Ini bentuk rasa kasih sayang Pemerintah Provinsi Lampung, bentuk kasih sayangn saya sebagai gubernur Lampung. Jangan dilihat dari jumlahnya." Arinal Djunaidi berpesan.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi menjelaskan, bencana alam banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Way Kanan dan Kabupaten Lampung Utara pada 9 Maret 2023 lalu.

 

Untuk korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Way Kanan ada 6 orang. Sedangkan korban meninggal dunia akibat tenggelam di Kabupaten Lampung Utara ada 1 orang.

 

"Sebagai langkah penanganan, Dinas Sosial sudah memberikan bantuan dasar berupa sembako dan bufferstock." Aswarodi menerangkan.

 

"Kepada ahli waris dari ketujuh korban, kami memberikan masing-masing senilai sepuluh juta rupiah." ungkapnya.

 

Selain memberikan bantuan kepada keluarga korban musibah bencana alam, Aswarodi menambahkan, gubernur memerintahkan untuk membantu beberapa pasien dari keluarga tidak mampu.

 

"Pak gubernur juga meminta kami membantu satu orang pasien yang menderita Hidrosefalus usia 5 bulan dari Desa Pancawarna, Way Sedang, Mesuji, yang di rawat di RS Abdul Moeloek. Dan satu orang pasien jantung bocor usia 4 bulan dari Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, yang dirawat di RS Harapan Kita."

 

"Bantuan kepada dua pasien tersebut disampaikan langsung dengan transfer ke rekening masing-masing penerima." Pungkasnya.

 

Orang tua balita penderita Hidrosefalus tinggal di rumah singgah milik Dinas Sosial Provinsi Lampung, tidak jauh dari lokasi RSUDAM. Sedangkan orang tua balita penderita jantung bocor tinggal di rumah singgah milik Pemprov Lampung di sebelah Rumah Sakit Harapan Kita.

 

Ahmad Barak (55) warga Desa Juku Batu, Kecamatan Banjit Way Kanan, orang tua dari Cahaya Saputra (22) korban meninggal dunia akibat bencana alam mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Siti Sofiana (31), orang tua dari Syauqi Ngabdilah, balita penderita jantung bocor. Ia mengucapkan terima kasih atas kepedulian Gubernur terhadap sang buah hatinya. (*)

BACA JUGA: Tanpa Sertifikat Kesehatan, 4,7 Ton Daging Kerbau dan 30 Ekor Sapi Ditolak Masuk Lampung 

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA