Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Berbagai persiapan terus dilakukan setiap daerah di Indonesia jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 2 Oktober 2021. Salah satunya adalah Provinsi Lampung. 

Ketua Satgas KONI Lampung Frans Nurseto saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung KONI Lampung, PKOR Way Halim Bandar Lampung, mengatakan, pihaknya melakukan berbagai persiapan termasuk nantinya akan melakukan tes narkoba kepada atlet yang akan berangkat ke Papua. 

BACA JUGA: Angin Segar! Kota Bandarlampung Izinkan Resepsi Pernikahan, Tamu Undangan 25 Persen

"Yah, jadi dasarnya begini. Di PB PON pun nantinya itu di tes, atlet khususnya, kalo ada yang positif zat narkoba itu langsung di diskulalifiasi. Atas hal itulah, KONI Lampung inisiatif untuk melakukan tes narkoba sebelum jelang keberangkatan ke Papua," ungkap Franz Nurseto kepada Saibumi.com, Rabu (25/8/2021)

Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk pelaksanaan tes nya sendiri, nanti pihak KONI Lampung akan bekerja sama dengan BNNP Lampung. Dan mengenai teknis tes nya nanti dijelaskan oleh BNNP apakah berupa tes urine, darah, atau lainnya. Konsekuensi yang harus dijalankan apabila ada atlet maupun peserta lainya ada yang positif mengkonsumsi narkoba, maka akan diberikan sanksi tegas untuk tidak diberangkatkan ke Papua.

"Nah, Lampung ini, saya sudah bicara dengan ketua umum, dan saya juga udah konfirmasi ke BNNP Lampung. Kalo ada atlet yang positif yang jelas tidak kita berangkatkan. Daripada kita setelah di Papua baru ketauan kan, malah di diskualifikasi," jelasnya 

Disinggung tentang waktu pelaksanaan tes narkoba ini, Frans Nurseto pun mengungkapkan, tes direncanakan pada minggu pertama di bulan September nanti akan dilakukan secara acak masing-masing cabang olahraga.

"Untuk waktunya kemungkinan awal bulan September 2021,

Selain semua atlet, semua kontingen yang mendapatkan SK KONI  yang akan berangkat ke Papua. Tes akan dilakukan langsung oleh Badan Narkotika Nasional Lampung, kita berharap tidak ada atlet Lampung dan tim official lainnya yang terlibat dalam penggunaaan narkoba," pungkas Frans. (Riduan)

BACA JUGA: Angin Segar! Kota Bandarlampung Izinkan Resepsi Pernikahan, Tamu Undangan 25 Persen