Saibumi.com, Bandar Lampung - Saat membeli oli untuk mesin motor, pastikan kamu membeli oli dengan tingkat kental yang sesuai dengan spesifikasi motormu. Jangan sampai membeli oli yang terlalu kental atau terlalu encer karena justru dapat merusak mesin motor.

Kamu bisa melihat tingkat kekentalan oli yang disarankan pabrikan dengan melihat kembali buku manual motormu. Dengan begitu kamu akan terhindar dari penggunaan oli yang terlalu kental atau terlalu encer. Berikut gejala-gejala yang akan muncul kalau kamu menggunakan oli yang terlalu encer pada motor.

BACA JUGA: Berhati - hati Saat Melewati Tikungan Tajam

1. Mesin gampang panas dan suara nya jadi kasar

Oli yang terlalu encer tidak akan bisa melapisi komponen mesin secara maksimal. Berakibat, gesekan antar komponen di dalam mesin jadi tidak dapat di hindari. Gesekan antarkomponen ini akan membuat suhu mesin menjadi lebih panas dari biasanya.Selain itu gesekan antarkomponen yang tak terlumasi dengan baik juga akan membuat suara mesin jadi lebih kasar. Dan yang pasti, komponen yang tak terlumasi dengan baik karena oli terlalu encer akan lebih cepat aus atau rusak.

2. Oli mudah rembes dan menguap

Karena terlalu encer, oli akan lebih mudah merembes keluar melalui celah kecil pada bagian mesin. Hal ini bisa membuat volume oli di dalam mesin jadi berkurang. Akibatnya oli tidak akan cukup untuk melumasi komponen-komponen di dalam mesin secara maksimal. Selain itu oli yang terlalu encer juga cenderung lebih mudah menguap, terutama saat mesin bekerja pada suhu tinggi. Penguapan ini juga akan membuat volume oli di dalam mesin berkurang. Kalau sudah begitu, pelumasan terhadap komponen tidak akan maksimal.

3. Mesin jadi kurang responsif

Gejala lain oli kelewat encer adalah respons mesin jadi kurang responsif. Kamu bisa merasakannya saat menarik tuas gas, motor akan terasa malas bergerak alias lemot. Ini merupakan salah satu gejala yang muncul akibat penggunaan oli yang kelewat encer.Hal ini bisa terjadi karena oli yang terlalu encer tidak akan bisa melumasi komponen di dalam mesin secara maksimal. Akibatnya terjadi gesekan antarkomponen yang membuat kinerja mesin jadi tidak optimal. Hasilnya, tenaga yang keluar dari mesin pun tidak maksimal.(SB05)

BACA JUGA: Berhati - hati Saat Melewati Tikungan Tajam