Logo Saibumi

Siska Susianti Ajak Terima Diri Sendiri dan Lawan Minder

Siska Susianti Ajak Terima Diri Sendiri dan Lawan Minder

Saibumi.com (SMSI) - Salah satu wisudawan Universitas Lampung (Unila) menarik perhatian khalayak umum atas kegigihannya menempuh pendidikan dengan melawan keterbatasan.

Ia adalah Siska Susianti Zebua atau akrab disapa Siska, mahasiswa S1 program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila angkatan 2018.

Memiliki keterbatasan dalam mengemban pendidikan, bukan hal mudah. Siska mengungkapkan, tantangan utama yang ia hadapi ketika masa perkuliahan adalah rasa minder.

BACA JUGA: FMIPA Lepas Mahasiswa ke Universitas Malaya melalui Program Student Mobility

“Ketika saya minder, otomatis dalam berteman pun sangat susah. Jadi ketika berteman dengan yang lain, saya sempat takut ditolak,” ungkapnya.

Guna leluasa dalam pertemuan, Siska menghadapi tantangan itu dengan melawan rasa minder. Siska juga mengungkap, tak jarang rasa minder tersebut masih tetap muncul.

Dalam lingkungan perkuliahan, Siska mengaku bersyukur mendapat banyak dukungan toleransi yang tinggi akan perbedaan dari lingkungan sekitar.

“Saya bersyukur punya teman kelas dengan toleransi tinggi terhadap perbedaan. Mereka masih mau berteman walau hanya sebatas tegur sapa, dan saya sangat mensyukuri itu. Ketika berhadapan dengan dosen, mereka memahami kondisi dan kekurangan saya. Jadi saya dibuat untuk tidak melihat kondisi saya yang berbeda dengan teman lainnya,” ungkapnya.

Siska juga mengaku sempat mengalami culture shock ketika awal perkuliahan terutama dalam hal pertemanan. Hal itu teratasi ketika Siska sudah mulai beradaptasi dan menerima keadaan.

Keluarga dan teman menjadi kekuatan dan motivasi Siska dalam menjalani kehidupan akademik. Dapat bertahan kuat sampai saat ini untuk menyelesaikan skripsi adalah hal yang ia banggakan.

Meski sempat mengalami kendala dalam proses pengerjaan skripsibhingga membuatnya kewalahan, namun ia tidak menyerah dan tetap maju menyelesaikannya.

Berbagai tantangan seperti harus berganti dosen di tengah pengerjaan skripsi dan harus berpindah rumah semasa covid tak mematahkan semangatnya. Ia percaya selalu ada hikmah di balik semua peristiwa.

“Ketika memutuskan untuk berjuang menggapai cita-cita, jangan pernah menyerah. Jika hati kita baik, maka kita akan dipertemukan dengan orang baik juga,” ujar Siska yang menjadi sarjana pertama dalam keluarganya.

Siska juga berpesan kepada para mahasiswa yang mungkin memiliki keterbatasan dan menghadapi hal serupa, untuk dapat menerima keadaan dan melawan rasa minder.

Pada hakikatnya setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Siska juga ingatkan untuk tidak lupa bersyukur dengan keadaan yang dialami.

“Tetap semangat, optimistis, dan jangan biarkan rasa minder menguasai hidup kita,” pesan Siska.

BACA JUGA: FMIPA Lepas Mahasiswa ke Universitas Malaya melalui Program Student Mobility

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA