Logo Saibumi

Terenyuh, Kisah Pilu Junariyah: Disaat Kondisi Terkulai Sakit Terpaksa Relakan Anak Putus Sekolah

Terenyuh, Kisah Pilu Junariyah: Disaat Kondisi Terkulai Sakit Terpaksa Relakan Anak Putus Sekolah

Kondisi Tempat Tinggal Junariyah bertempat di Jl. Ridwan Rais, Gg. Waru Kelurahan Tanjung Raya, Kec. Kedamaian Kota Bandar Lampung. Foto : Ade / Saibumi.com

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Kisah pilu dialami seorang Janda bernama Junariyah (28) beralamat pada RT10 LK 2, kelurahan Tanjung Raya, Kecamatan Kedamaian yang telah ditinggal suaminya meninggal dunia hingga pada saat terkulai lemas tak berdaya lantaran sakit yang dideritanya tetap berjuang mengurus ketiga putranya dan terpaksa relakan anak putus sekolah.

Setelah ditinggal oleh suaminya pada tahun 2023 silam, Ia mengalami cobaan yang berat ketika mengalami penyakit yang menyebabkan tidak bisa berjalan maupun melakukan aktivitas seperti biasanya, ditambah lagi Ia harus mengurus 3 orang anak lelaki yang pertama umur 13, kedua 10, dan terakhir 4 tahun.

Menurut pengakuan Junariyah, dirinya mengalami sakit lambung kronis yang menyebabkan lumpuh sementara pada bagian tubuh bawahnya, Ia telah merasakan sakit sejak 6 bulan kebelakang.

BACA JUGA: Halo Bunda Warga Butuh Bantuan: Ibu Junariyah Seorang Janda Terlunta-lunta Perjuangkan Keluarga

Setelah melakukan pengobatan gratis pada RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo selama ini dirinya mengaku ada perubahan yang cukup signifikan.

Ia bersyukur lantaran sebelumnya dia sangat sulit untuk berdiri sampai terkulai lemas, namun kini sudah bisa berjalan sedikit demi sedikit.

Kisah pilunya berlanjut ketika anaknya yang pertama harus putus sekolah meski sudah diterima melalui program Bina Lingkungan (Biling) Walikota dikarenakan biaya untuk uang saku tidak dapat dipenuhi, Junariyah bercerita bahwa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pun sangat berat dipenuhi.

"Butuh biaya mas untuk uang saku anak saya setiap harinya, apalagi untuk transportasi kami tidak ada, bingung mas harus bagaimana, saya tidak tega mas melihat anak saya putus sekolah ditengah keinginan nya untuk menempuh pendidikan" tuturnya ke awal media, Senin (15/7/2024).

Junariyah tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi permasalahan yang menimpanya, hingga kini Ia hanya bergantung dengan orang tuanya yang bekerja sebagai tukang rongsok barang bekas, yang memiliki penghasilan tidak menentu.

Ia sangat bersyukur adanya kepedulian dari masyarakat sekitar kepada keluarganya dengan memberikan bantuan.

"Terkadang masyarakat sekitar melalui lembaga sosial memberikan kami bantuan mas, berupa beras maupun berbentuk uang, walaupun tidak banyak namun Alhamdulillah ada, dan kami juga mendapatkan bansos beras dari Bapanas," imbuhnya sambil menahan air mata.

Ibu Junariyah sangat ingin mendapatkan penghasilan agar dapat memenuhi kebutuhan sekolah anaknya dengan membuka warung atau hal yang bisa Ia kerjakan dikala sedang proses pemulihan.

Kisah Ibu Junariyah mencerminkan bahwa masih banyak orang disekitar kita yang membutuhkan uluran tangan para pihak yang memiliki kemampuan lebih. (Ade)

BACA JUGA: Halo Bunda Warga Butuh Bantuan: Ibu Junariyah Seorang Janda Terlunta-lunta Perjuangkan Keluarga

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA