Logo Saibumi

Halo Bunda Warga Butuh Bantuan: Ibu Junariyah Seorang Janda Terlunta-lunta Perjuangkan Keluarga

Halo Bunda Warga Butuh Bantuan: Ibu Junariyah Seorang Janda Terlunta-lunta Perjuangkan Keluarga

Ibu Junariyah terisak-isak tangis saat menunjukkan seragam sekolah yang masih disimpan rapih oleh anak sulungnya di rumah tempatnya tinggal saat ini. Foto : Ade / Saibumi.com

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Seorang janda beranak tiga dengan kondisi sakit yang memprihatinkan sangat membutuhkan tali asih atau bantuan sosial dari pemerintah setempat maupun para dermawan untuk pengobatan dirinya serta biaya sekolah anak-anaknya.

Ibu Junariyah, Janda (Cerai Mati) salah satu dari masyarakat tidak mampu di Rukun Tetangga (RT) 10, Lingkungan II Kel. Tanjung Raya, Kec. Kedamaian, Bandar Lampung terus berjuang untuk keluarganya meskipun dalam kondisi yang terlunta-lunta, Senin (15/7/2024).

Kepada saibumi.com Junariyah menceritakan kondisi kesehatannya, keterbatasan ekonomi keluarga, kendala yang dialami sampai keinginan anak-anaknya untuk sekolah saat di Rumahnya didampingi orang tuanya serta Ujang Ketua RT 10.

BACA JUGA: Jadi Pembina Apel Pembukaan MPLS Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2024/2025, Pj Gubernur Samsudin Soroti Tiga Dosa Besar Dunia Pendidikan

Dirinya menuturkan, sempat melakukan pengobatan gratis pada RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo selama ini dirinya mengaku ada perubahan yang cukup baik.

"Sekarang ini paling saya obatin pake alternatif aja mas, terapi-terapi gitu yang biayanya murah, cuma 10rb sejam," kata dia.

Latar Pendidikan Anak-Anak Junariyah

Ia mengatakan, putra pertamanya Y (14) terpaksa putus sekolah kemudian kedua H (10) tak mengenyam bangku pendidikan, dan paling kecil D masih berusia (4) tahun.

Anak sulungnya itu terpaksa putus sekolah karena terkendala biaya dan sakit yang diderita Junariyah. "Terakhir, dia duduk di bangku kelas 7 SMP Negeri di Bandarlampung," ujarnya.

"Harusnya tahun ini dia naik kelas 8 mas, jadi putus sekolah pas semester dua tahun ajaran 2024 ini waktu saat saya sakit parah sampe gak bisa bangun, gak lama setelah suami meninggal tahun kemarin," tutur dia.

Harapan dan Keinginan Mengeyam Pendidikan yang Layak

Padahal, lanjut Junariyah, Ia menaruh harapan besar kepada anak sulungnya tersebut karena dia punya keinginan besar untuk sekolah.

"Makanya dulu itu saya usahain bener, supaya gimana caranya anak ini sekolah, waktu itu daftar masuknya pake jalur biling mas dan alhamdulillah keterima," papar Junariyah.

Meskipun pendidikan anaknya digratiskan melalui jalur Afirmasi (Bina Lingkungan), namun demikian tak menutup kemungkinan merogoh kocek yang lumayan untuk menunjang kegiatan sekolahnya seperti ongkos, bekal dan lain sebagainya.

"Kami ini kan mas, liat aja sendiri. Untuk makan sehari-hari kadang sulit mas, apalagi dengan kondisi saya yang selama 6 bulan ini sakit, siapa lagi yang mencari nafkah kalau bukan saya," bebernya.

"Waktu baru-baru putus sekolah itu saya tanya lagi sama anaknya, kamu masih mau sekolah kan. Dia gak jawab, yang ada cuma air matanya aja. Dia nangis mas teseguk-seguk," tutur dia sembari menangis saat ceritakan kepiluannya.

Junariyah tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi permasalahan yang menimpanya, hingga kini Ia hanya bergantung dengan orang tuanya yang bekerja sebagai tukang rongsok barang bekas, yang memiliki penghasilan tidak menentu.

Ia sangat bersyukur adanya kepedulian dari masyarakat sekitar kepada keluarganya dengan memberikan bantuan.

"Terkadang masyarakat sekitar melalui lembaga sosial memberikan kami bantuan mas, berupa beras maupun berbentuk uang, Alhamdulillah ada aja mas, dan kami juga mendapatkan bansos beras dari Bapanas" imbuhnya sambil menahan air mata.

Berharap Demikian

Ibu Junariyah sangat ingin mendapatkan penghasilan agar dapat memenuhi kebutuhan sekolah anaknya dengan membuka warung atau hal yang bisa Ia kerjakan dikala sedang proses pemulihan.

Selanjutnya, Ia berharap agar pemerintah setempat bisa memberikan bantuan untuk menunjang kesehatan dirinya, serta membantu supaya anak-anaknya bisa terjamin hak atas pendidikan mereka. (Ade)

BACA JUGA: Jadi Pembina Apel Pembukaan MPLS Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2024/2025, Pj Gubernur Samsudin Soroti Tiga Dosa Besar Dunia Pendidikan

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA