Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota mengajukan 1100 dari total yang didata mencapai 2714 rumah tak layak huni di Bandar Lampung.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perumahan dan Tata Bangunan Disperkim Bandar Lampung Arief Muharam saat ditemui di Kantornya.

Kabid Perumahan dan Tata Bangunan Arief Muharam mengatakan kan, untuk data rumah yang tidak layak huni di Bandar Lampung tahun 2023 mencapai 2714.

BACA JUGA: Penghujung Ramadhan, Eva Salurkan Bantuan Dharma Wanita Persatuan Untuk TKS dan ASN Gol 1

“Data rumah tidak layak huni di Bandar Lampung pada 2023 sebanyak 2714 rumah, namun jumlah ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya karena setiap tahun kan dapat bantuan perbaikan,” kata Arief di Kantornya pada Rabu (03/04/24).

Arief menjelaskan untuk kategori rumah yang tidak layak huni menggunakan tiga indikator penilaian yakni Atap, Tembok dan Lantai.

"Penilaian rumah tidak layak huni bisa dilihat dari 3 indikator, yaitu atap, dinding dan lantai rumah, jika salah satu dari 3 indikator mengalami kerusakan maka termasuk dalam rumah tidak layak huni,” jelasnya

Arief menuturkan pada tahun 2024 pihaknya telah melakukan pengajuan sebanyak 1100 rumah untuk mendapatkan program perbaikan atau bedah rumah.

“Untuk tahun 2024 ini kami mengajukan perbaikan rumah sebanyak 1100, terdiri dari 300 rumah diajukan kepada provinsi Lampung, 800 rumah sisanya kami ajukan kepada kementerian,” paparnya

“Kami hanya bisa mengajukan saja namun untuk penilaian berapa rumah yang akan diterima itu wewenang provinsi dan pusat, mudah-mudahan ada kabar baik sehingga perbaikan rumah meningkat dari tahun sebelumnya,” tutur Arief. (*)

BACA JUGA: Penghujung Ramadhan, Eva Salurkan Bantuan Dharma Wanita Persatuan Untuk TKS dan ASN Gol 1