Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Penemuan jasad bayi di Bawah jembatan aliran sungai yang berada di Jalan Urip Sumoharjo, Way Halim Bandar Lampung membuat warga heboh.

Saat ditemukan pertama kali oleh Aji Perongsok yang kesehariannya mengutip barang bekas di Sekitar Jembatan, Jasad Bayi tersebut terbungkus kain dalam sebuah kantong plastik pada Rabu (28/02/24) Siang.

Aji mengatakan, saat sedang menyusuri aliran sungai di Bawah jembatan untuk mengutip barang bekas ia mencium aroma tidak sedap yang berasal dari sebuah bungkusan.

BACA JUGA: PD PKK St. Lucia Paroki Kristus Raja Katedral Bersinergi dengan PD PKK St. Maria Kedaton serta Tim Doa dan Komunitas Gratia Jakarta melaksankan Retret Penyembuhan Ilahi di Wisma CB Matow Wayhurik

"Jadi awalnya saya lagi nyari barang bekas di Bawah jembatan itu, terus ada kaleng. Itu posisinya udah kecium bau lalu saya buka lah bungkusannya kaen yang ada di Situ dan ternyata ada bayi," Ujar Aji pada Rabu (28/02/24) Siang.

Pada saat itu Aji penasaran karena aromanya tidak sedap dan dihinggapi banyak lalat, ia membuka bungkusan kain untuk melihat dan ternyata menemukan jasad bayi.

"Saat buka plastik dan kain yang membungkusnya itu ternyata ada bayi di dalamnya, langsung saya lari lapor ke warga sekitar dan polisi," paparnya

Sementara itu saat dikonfirmasi, Camat Way Halim Bahril mengatakan, pihaknya menerima laporan penemuan jasad bayi tersebut sekira pukul 11:00 WIB siang.

"Saya taunya dari Whatsapp tadi jam 11, bayinya itu diperkirakan sudah meninggal 2hari" Kata Camat Way Halim

Dikatakan Bahril, berdasar informasi dari warganya bayi tersebut berjenis kelamin perempuan ditemukan dengan kondisi ari-ari masih menempel ditubuhnya.

"Kalo melihat dari kondisinya masih ada ari-ari ditubuhnya, itu sepertinya bukan bayi hanyut. Kemungkinan sengaja dibuang," ucapnya

"Ini aliran sungai urip, alirannya bisa dari arah Langkapura, bisa dari Kemiling juga." Paparnya (*)

BACA JUGA: PD PKK St. Lucia Paroki Kristus Raja Katedral Bersinergi dengan PD PKK St. Maria Kedaton serta Tim Doa dan Komunitas Gratia Jakarta melaksankan Retret Penyembuhan Ilahi di Wisma CB Matow Wayhurik