Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Perusahaan stockpile batu bara, PT SME, tampaknya tidak terpengaruh dengan ancaman Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, maupun Camat Bumiwaras, Budi Ardianto. Hingga hari ini, Selasa (2/1/2024), stockpile batu bara PT SME tetap utuh.

Wali Kota Eva Dwiana telah melakukan inspeksi mendalam ke stockpile, dan Camat Budi Ardianto memberikan perusahaan waktu tiga hari untuk memindahkan batu bara sejak Jumat (22/12/2023).

BACA JUGA: Keterlibatan Pemprov: Penyaluran DBH 2023 Capai Puncak dengan Empat Triwulan

Meski demikian, hingga kini, tidak ada tanda-tanda penurunan jumlah batu bara di stockpile tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Budiman P Mega, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau aktivitas perusahaan yang dianggap mengabaikan kesehatan warga sekitar.

"Bunda Eva Dwiana sudah mendatangi lokasi, dan pemantauan terus dilakukan," ujarnya.

Meskipun Wali Kota Eva telah memberikan ultimatum kepada perusahaan, PT SME justru mendapat dukungan dari warga dengan memberikan bantuan pengobatan.

Warga sebelumnya telah menyampaikan keluhan terkait debu yang berasal dari stockpile tersebut.

Budi Ardianto, setelah menemui para pendemo, mengklaim bahwa urusan stockpile sudah selesai karena Wali Kota memberi waktu tiga hari untuk pemindahan.

Jika tidak dipatuhi, Pemkot Bandarlampung akan menurunkan tim untuk menutup stockpile secara permanen.

Sebagai upaya mendamaikan warga, Budi Ardianto menyerahkan 200 karung beras ukuran 5 kg dan mengumumkan penyediaan alat berat untuk pengaspalan jalan di lokasi yang terdampak.

Meski demikian, keberlanjutan stockpile batu bara PT SME tetap menjadi perhatian warga dan pemerintah setempat.

BACA JUGA: Keterlibatan Pemprov: Penyaluran DBH 2023 Capai Puncak dengan Empat Triwulan