Logo Saibumi

Terkait Tinggi Pasang Air Laut dan Erupsi GAK, HNSI Lampung menghimbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Lampung tetap Siaga dan Waspada

Terkait Tinggi Pasang Air Laut dan Erupsi GAK, HNSI Lampung menghimbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Lampung tetap Siaga dan Waspada

Saibumi.com (SMSI), Lampung - Stasiun BMKG Maritim Lampung telah mengeluarkan Peringatan Dini Pasang Maksimum Air Laut diperkirakan dari tanggal 27 November s/d 1 Desember 2023, yang intinya akan terjadi peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum (banjir rob air laut), disebabkan karena adanya fase king tide (ketinggian maksimum) dan fase bulan purnama (full moon), berpotensi banjir rob dibeberapa wilayah pesisir dan pemukiman nelayan, diantaranya, Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Pesawaran, Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Tanggamus dan sepanjang Pesisir Pantai Timur Lampung.

 

Hal ini tentunya akan mengganggu aktifitas kegiatan masyarakat yang terdampak, seperti bongkar muat ikan di pelabuhan, aktifitas pengolahan ikan serta aktifitas harian masyarakat pesisir dan nelayan yang terdampak, dan ditambah lagi dengan adanya Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang sudah terjadi sejak hari minggu kemarin tanggal 6 November 2023 di Perairan Selat Sunda Lampung Selatan, dimana banyak aktifitas Para Nelayan melakukan penangkapan ikan.

BACA JUGA: Semangat Warga Lingkungan St. Laurensius Bukit Kencana Sambut Perayaan Kristus Raja Semesta Alam dan Hari Orang Muda Sedunia

 

Oleh karena terkait fenomena alam yang ada, Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD HNSI) Provinsi Lampung, Kusaeri Suwandi selaku Ketua menghimbau kepada seluruh Keluarga Besar Masyarakat Pesisir dan Nelayan Lampung yang terdampak, terutama rekan - rekan nelayan yang ada di Perairan Pesisir Lampung Selatan atau Perairan Selat Sunda dimana keberadaan GAK berada yang sedang erupsi.

 

"Untuk Para Nelayan tidak melakukan aktifitas penangkapan ikan terlalu dekat dengan GAK, selain itu masyarakat pesisir dan nelayan terdampak banjir rob untuk tetap siaga dan waspada," ujar Kusaeri Suwandi.

 

Dan HNSI Lampung juga tetap meminta kepada instansi terkait, seperti Stasiun BMKG Maritim Lampung dan Stasiun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Magma Indonesia serta instansi terkait lainnya untuk sama - sama memberikan peringatan dan himbauan keselamatan terkait hal yang ada, dan juga oleh Pengurus DPC - DPC HNSI Kabupaten / Kota yang terdampak, serta kepada Pemerintah Daerah Lampung untuk bisa memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat pesisir dan nelayan yang terdampak.

BACA JUGA: Semangat Warga Lingkungan St. Laurensius Bukit Kencana Sambut Perayaan Kristus Raja Semesta Alam dan Hari Orang Muda Sedunia

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA