Logo Saibumi

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KOLERA DENGAN INTERVENSI KUALITAS AIR MINUM DAN PERBAIKAN SANITASI DI TINGKAT RUMAH TANGGA DAN MASYARAKAT

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KOLERA DENGAN INTERVENSI KUALITAS AIR MINUM DAN PERBAIKAN SANITASI DI TINGKAT RUMAH TANGGA DAN MASYARAKAT

Saibumi.com (SMSI) - World Health Organization (WHO) mengestimasi terdapat 4 juta kasus dan 143.000 kematian di seluruh dunia per tahun akibat kolera. Kolera menjadi endemis di  negara berkembang salah satunya di Indonesia. Penyakit kolera dapat ditularkan melalui air yang terkontaminasi oleh feses dan seseorang yang terinfeksi kolera dapat berisiko tinggi mengalami dehidrasi berat.

 

Anggota keluarga  yang tinggal bersama dengan pasien kolera memiliki risiko 100 kali lebih tinggi untuk menderita kolera daripada populasi pada umumnya karena disebabkan kontaminasi air minum dari sumbernya oleh bakteri vibrio cholera dan terjadi transmisi sekunder melalui buruknya praktik higinitas rumah tangga.

BACA JUGA: Piala Dunia U-17 2023: Informasi dan Jadwal Lengkap

 

Investasi terhadap pembangunan sarana prasarana sanitasi air dan peningkatkan akses terhadap air bersih dan air minum adalah hal yang esensial untuk dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Untuk membangun infrastruktur sanitasi dan kemudahan akses air bersih membutuhkan dana yang cukup besar dan kerjasama lintas sektor.

 

Cakupan universal layanan air bersih dan sanitasi serta kebijakan dan program WASH di Indonesia untuk mempercepat akses ke pasokan air bersih di komunitas dan rumah tangga, sanitasi dan akses kemudahan untuk memperoleh air bersih dan pengelolaan kualitas air minum yang bebas dari kontaminasi biologi, fisik dan kimia dapat berpengaruh untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menurunkan insidensi penyakit kolera di Indonesia.

 

Faktor risiko utama untuk infeksi kolera terkait dengan air minum dan kebersihan jamban. Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai metode pencegahan dan pengendalian kolera, termasuk pengolahan air yang benar, kebersihan dan sanitasi sangat penting  untuk menurunkan  wabah kolera.

 

Tindakan kesehatan masyarakat yang utama adalah memastikankemudahan untuk mendapatkan akses air minum bersih, pengiriman tablet pemurni air, ketersediaan sabun dan pembersih tangan serta penyediaan layanan kesehatan dan tanggap darurat. Selain itu rekomendasi untuk menurunkan insidensi kolera di Indonesia yaitu meningkatkan efisiensi program WASH di Indonesia dengan meningkatkan cakupan fasilitas untuk pengelolaan, pembuangan dan pengolahan feses yang aman, mengedukasi mengenai pembangunan sumur gali yang ideal untuk menghindari paparan kontaminasi biologi, fisika dan kimia sebagai sumber air yang aman digunakan di rumah tangga dan penggunaan point of use di sumber air untuk mendapatkan air bersih yang dipasang di keran untuk mengurangi kontaminasi pada air.

 

Tujuan jangka panjang di daerah yang terkena dampak kolera mencakup strategi air dan sanitasi yang komprehensif. Secara keseluruhan, peran strategis dari pendekatan multisektoral dalam desain dan implementasi intervensi kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan kolera sangat penting untuk mencegah wabah kolera.

 

Oleh: M. Agung Prasetya Adnyana Yoga dari Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Lampung

BACA JUGA: Piala Dunia U-17 2023: Informasi dan Jadwal Lengkap

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA