Logo Saibumi

Ratusan Petani Aksi Damai di Tugu Adipura: Pak Jokowi Tolong Bantu Kami 

Ratusan Petani Aksi Damai di Tugu Adipura: Pak Jokowi Tolong Bantu Kami 

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Ratusan petani penggarap lahan Kota Baru menggelar aksi damai di Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung pada Senin, 25 September 2023. 

 

Dalam orasinya, setidaknya ada lima tuntutan yang disampaikan yakni Berikan Akses Tanah Kepada Petani Dan Wujudkan Reforma Agraria Sejati, Hentikan Kriminalisasi Petani Kota Baru, Tuntaskan Kelangkaan Pupuk, Stabilkan Harga Singkong Dan Jagung, Hapuskan Solusi Palsu Kartu Petani Berjaya. 

BACA JUGA: Pecah! 10.287 Generasi Happy Tri Padati Lapangan Saburai Bandar Lampung

 

"Pada agenda hari ini, kami LBH Bandar Lampung yang hari ini mendampingi Petani penggarap lahan Kota Baru yang merupakan Petani Singkong sejak puluhan tahun lalu, dan ini menjadi simbol bahwa hari ini di Provinsi Lampung juga masih ada persoalan tanah, yang mana tanah merupakan alat produksi dari para petani," ungkap Kordinator aksi yang juga Kepala Divisi Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung, Prabowo Pamungkas. 

 

Lebih lanjut, pihaknya juga melihat bahwa persoalan-persoalan pertanian bukan cuma soal lahan, melainkan mahalnya pupuk yang bisa diakses oleh petani. Kemudian, petani juga tidak memiliki daya terhadap ketentuan harga produk yang dihasilkan itu sendiri. 

 

"Sehingga dalam perayaan hari tani ini kita menyaksikan bahwa petani didesain untuk tetap miskin, didesain tidak sejahtera, walaupun kebijakan pemerintah yang diklaim seperti kartu tani Berjaya dapat mensejahterakan. Tapi, dalam faktanya petani-petani ini tidak pernah merasakan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah terkhusus Provinsi Lampung," jelasnya. 

 

"Justru malah pemerintah provinsi Lampung yang menjadi aktor utama dalam perampasan lahan yang terjadi di Kota Baru," sambungnya. 

 

Sementara itu salah seorang Petani bernama Ani menyebut, sejak tahun 2010 ia telah mulai kehilangan lahan garapannya. 

 

"Tahun 2010, Pemerintah menyerobot lahan kita terus kita dikasih tali Asih Rp 5 juta yang dibilang lahan itu untuk lahan Kota Baru. Tapi, akhirnya Kota Baru nya gak jadi terus bangunannya mangkrak," tuturnya. 

 

Ani menambahkan, hingga akhirnya lahan itu bisa itu digarap oleh petani. Namun, dengan ditetapkan harga sewa. 

 

"Tapi ternyata kita itu disuruh nyewa Rp 3juta perbulan dan itu kita juga ditakut-takuti oleh satgas bahwasanya lahan kita itu mau digusur terus. Sakit kita pak, anak saya itu banyak, gimana keadilan dari Indonesia ini. Harus gimana masyarakat kecil, kok selalu diginiin terus. Masa depan anak-anak kami gimana pak," pungkasnya. 

 

"Kami harus nyewa duitnya dari mana, harus tau negara ini, jangan diam terus. Masyarakat berjuang untuk nafkah pak. Tolong kami Pak Jokowi, bantu masyarakat Kota Baru sindang anom," tandasnya. (*)

BACA JUGA: Pecah! 10.287 Generasi Happy Tri Padati Lapangan Saburai Bandar Lampung

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA