Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Sabtu, 23 September 2023 seluruh peserta pemazmur dan lektor Gereja Kristus Raja Tanjungkarang mengikuti rekoleksi di Aula SMA Xaverius Rawalaut , Pahoman, Bandar Lampung. 

Rekoleksi ini mengusung tema" Bukan Kamu yang Memilih Aku, Tetapi Akulah yang Memilih Kamu" dikutip dari Injil Yohanes 15: 16.

BACA JUGA: Rest In Peace, Ibu Erny Andajani Kembali ke Rumah Bapa di Surga

Kegiatan yang dilaksanakan, Bersama RD. Krisantus Ian Bagas Brahmanthio, biasa disapa Pastor Bagas. Pastor rekan Paroki Kristus Raja Tanjungkarang.

RD Bagas dalam materinya antara lain menyampaikan pengertian dari kata Lektor berasal dari bahasa Latin yakni Lectito/ Lectio atau dari dalam bahasa Perancis " Lecteur" artinya membacakan.

Dalam perayaan Ekaristi seorang Lektor adalah yang mendapat tugas mulia untuk membacakan Sabda Tuhan atau mempunyai tugas untuk melakukan pembacaan dari Alkitab yang biasa disebut dengan nama Lektor atau " Juru Bicara Allah"atau "Penyampai Sabda Allah" atau "Duta Allah". Bukan sekedar pembaca atau petugas baca tetapi harus disampaikan dengan baik, benar penuh penjiwaan. 

Pemazmur adalah anggota jemaat bertugas membawakan mazmur atau kidung- kidung dari Kitab Suci diantara bacaan- bacaan. Jenis nyanyian ini biasa disebut Mazmur Tanggapan dan Bait Pengantar Injil.

RD Bagas juga menjelaskan peran kaum awam dalam liturgi gereja, hakikat pewarta Sabda Allah. Keistimewaan Pewarta Sabda Allah, menjadi perpanjangan lidah dan mulut Allah dalam mewartakan Sabda- Nya. Dekat dengan altar tempat yang kudus dalam Gereja, tempat dimana Kristus dipersembahkan dan dikurbankan dalam Perayaan Ekaristi. 

"Tugas Pemazmur utamanya membawakan mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil. Agar dapat menunaikan tugasnya dengan baik, ia harus menguasai cara menyanyikan mazmur. "Pemazmur harus mempunyai suara lantang atau ucapan yang jelas. Ia bertugas di mimbar di hadapan jemaat karena bagian ini masih merupakan bagian liturgi Sabda." Pungkasnya.

Laurensius Jimmy Sugiarto salah satu peserta Pemazmur saat ditemui menyampaikan, bahwa rekoleksi ini sangat bermanfaat untulk lebih dalam memahami dan menghayati serta merealisasikan dalam seluruh sendi kehidupan tidak hanya sebagai pelaksanaan tugas pemazmur semata.

Hal senada disampaikan pula oleh Ibu Monica Titinbarlian sebagai seorang lektor baginya rekoleksi ini sangat bermanfaat. "Sebagai petugas lektor, tugasnya tidak hanya selesai di mimbar sabda saja tetapi diimplementasikan dalam kehidupan.

Bahkan lewat sharing sesama lekto,r ada teman- teman yang beroleh mukjizat nyata. Bagaimana Sabda itu hidup dan punya Roh, kitalah yang menghidupi dengan cara hidup yang diwartakan dalam Kitab Suci. (*)

BACA JUGA: Rest In Peace, Ibu Erny Andajani Kembali ke Rumah Bapa di Surga