Logo Saibumi

Pelatihan Pembuatan Ecobrick Sebagai Upaya Mengurangi Sampah Plastik di Desa Pahawang, Pesawaran

Pelatihan Pembuatan Ecobrick Sebagai Upaya Mengurangi Sampah Plastik di Desa Pahawang, Pesawaran

Saibumi.com (SMSI), Pesawaran - Tim Dosen Program Studi Biologi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memberikan pelatihan pembuatan ecobrick sebagai upaya mengurangi sampah plastik. 

 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 10 Juli 2023 di Balai Desa Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran dan diikuti oleh 25 orang warga Desa Pahawang. 

BACA JUGA: Prabowo dan Megawati Memulai Pembicaraan, Isu Apa yang Dibahas dalam Pertemuan Tersebut?

 

Para warga yang hadir merupakan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) perwakilan dari semua dusun yang ada di Desa Pahawang. 

 

Tim dosen Program Studi Biologi yang menjadi pelaksana kegiatan adalah Jeane Siswitasari Mulyana, Winati Nurhayu, Nurul Addha, Gres Maretta, dan Andy Darmawan serta dibantu oleh mahasiswa Biologi, Ahmad Fadhil, Dylla Alya Putri, Putri Alayda Anggraini, dan Rohid Simamora. 

 

Pada kegiatan tersebut turut hadir Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) sekaligus mewakili Kepala Desa untuk membuka kegiatan, Kepala Seksi Pemerintahan, beberapa Kepala Dusun, dan perangkat desa lain.

 

Sampah plastik yang dihasilkan Indonesia per tahun telah mencapai 64 juta ton dan 3,2 juta ton dari jumlah tersebut dibuang atau sampai ke laut. Angka ini membuat Indonesia menjadi negara penghasil sampah plastik laut terbesar ke-2 di dunia. 

 

Sampah plastik memberikan ancaman bahaya untuk biota laut dan manusia. Walaupun sampah plastik tidak dapat terurai sepenuhnya, plastik dapat berubah menjadi potongan-potongan kecil yang disebut dengan mikroplastik. 

 

Mikroplastik berukuran kecil dan dapat masuk ke tubuh biota laut dan juga tidak sengaja masuk ke dalam tubuh manusia yang mengkonsumsi makanan yang asalnya dari laut. 

 

Resiko ini membuat pengelolaan sampah plastik sangat penting untuk dilakukan karena penggunannya tidak dapat ditiadakan. 

 

Salah satu caranya adalah dengan membuat ecobrick, yaitu botol plastik bekas air mineral yang diisi dengan potongan-potongan kecil sampah plastik sampai penuh. Bahan-bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat ecobrick sangat mudah sehingga dapat dilakukan oleh semua kalangan masyarakat.

 

Bapak Safari selaku Kasi Kesra menyampaikan harapan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan warga Desa Pahawang untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai guna dan ekonomi. 

 

Salah satu perwakilan tim dosen Program Studi Biologi menyampaikan kegiatan ini juga dilakukan masih dalam semangat Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia pada tanggal 3 Juli dan dapat menjadi langkah awal untuk mengurangi jumlah sampah plastik. (*)

BACA JUGA: Prabowo dan Megawati Memulai Pembicaraan, Isu Apa yang Dibahas dalam Pertemuan Tersebut?

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA