Logo Saibumi

Rindu Masakan Khas Lampung Barat, Datang ke Lamban Sabah

Rindu Masakan Khas Lampung Barat, Datang ke Lamban Sabah

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Kabar baik bagi masyarakat Kota Bandar Lampung khususnya bagi para pecinta kuliner. Pasalnya saat ini ada tempat makan baru yang menyuguhkan berbagai masakan nusantara yang bisa membuat lidah para pengunjung kepincut dengan berbagai olahan masakannya. Restoran ini dinamakan Lamban Sabah.

 

Wisata kuliner kini menjadi salah satu daya tarik pariwisata lokal di berbagai daerah. Selain untuk melihat keindahan destinasi wisata nya, berburu makanan enak dan menjadi ciri khas suatu daerah tentu menjadi salah satu pilihan utama tak terkecuali dengan restoran yang satu ini.

BACA JUGA: Pesan Toleransi di Balik Buku Karya Fajar Riza Ul Haq

 

Terletak di Jalan Padat Karya, Way Dadi, Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung, Lamban Sabah merupakan sebuah restoran yang memiliki konsep nusantara pedesaan milik anggota Komisi l DPR RI Mukhlis Basri. Lamban Sabah identik dengan suasana asri pedesaan dengan saung dan area persawahan.

 

Suasana pedesaan dipilih untuk menggambarkan suasana di kampung halaman Mukhlis Basri, yakni Kabupaten Lampung Barat yang masih didominasi oleh wilayah perkebunan, pertanian seperti sawah, ladang dan lahan hijau lainnya. Lamban Sabah di ambil dari bahasa Lampung yang artinya rumah di tengah sawah.

 

CEO Tebu Raya Corporate, Lesty Putri Utami, mengungkapkan bahwa tema nusantara yang diambil dalam konsep restoran ini adalah wujud dari pemikiran yang luar biasa sang ayah. Restoran Lamban Sabah menggambarkan kampung halaman mereka, karena sang ayah selalu merindukan kampung halaman setiap tiga bulan atau bahkan setiap bulan.

 

"Kami datang dari keluarga pedesaan. Kalau di Lampung Barat nyebut Desa itu Pekon. Jadi kalau ke kampung itu khususnya saya yang banyak tumbuh besar di Kota Bandar Lampung sebulan atau tiga bulan pasti saya langsung kangen dengan kampung halaman saya Lampung Barat. Karena memang suasana pekon itu tidak akan tergantikan," ujar nak pertama dari Mukhlis Basri ini.

 

Restoran Lamban Sabah akan menjadi tempat yang menghadirkan cita rasa autentik dari Lampung Barat, terutama dengan menu andalan mereka, Pepenyok Ikan Nila.

 

"Nila hasil petani Kebun Tebu cita rasa nya lebih manis. Dan menu Ikan Nila asli Kebun Tebu ini yang akan menjadi menu andalan di Lamban Sabah." Kata Lesty.

 

"Masyarakat bisa mencoba menu andalan kami Pepenyok Ikan Nila. Khas ada rampainya dan berkuah. Tapi masih ada cita rasa sambalnya yang memang rata-rata orang suka," pungkasnya.

 

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengapresiasi Restoran Lamban Sabah dan berharap resto ini dapat menjadi bagian dari identitas Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat, dengan menyajikan makanan khas kedua daerah tersebut.

 

"Selamat atas dibukanya Lamban Sabah Resto. Semoga kedepannya usaha ini terus sukses dan tambah besar. Sehingga bisa menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Bandar Lampung dan luar Bandar Lampung," Arinal mengucapkan.

 

“Saya mengapresiasi Lamban Sabah Resto. Selain mengembangkan potensi sektor pariwisata dan produk olahan makanan lokal, juga telah membuka lapangan kerja bagi anak-anak muda,” ujarnya.

 

Arinal menuturkan, kalau dirinya rindu masakan Lampung Barat dan Pesisir Barat, ia bisa datang di Lamban Sabah.

 

"Saya pasti akan sering ke sini." tegasnya.

 

"Karena harapan kita ini bisa menjadi sebuah ikon. Kalau kita ingin makan masakan khas Lampung Barat dan Pesisir Barat, kita ingatnya Lamban Sabah," ujarnya.

 

Grand opening Restoran Lamban Sabah juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Henry Yosodiningrat, serta budayawan Andi Achmad. (*)

BACA JUGA: Pesan Toleransi di Balik Buku Karya Fajar Riza Ul Haq

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA