Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Kasus penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung terus meningkat. 

Terbaru, per Kamis 10 Februari 2022 tercatat sebanyak 369 kasus terkonfirmasi berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes), angka ini turun 10 kasus jika dibanding pada hari sebelumnya yaitu di hari Rabu 9 Februari 2022 sebanyak 379 kasus.

BACA JUGA: Kunjungi Posko Pendaftaran Antigen Klinik Pratama Saibumi di Jalan Gatot Subroto Lampung

Sementara untuk urutan daerah, Kota Bandarlampung masih mencatat penambahan tertinggi dalam satu hari di hari Kamis, tercatat 182 kasus. 

Kemudian Kota Metro 20 kasus, Kabupaten Pringsewu 6 kasus, Kabupaten Pesawaran 17 kasus, dan Kabupaten Lampung Utara 21 kasus. 

Dilanjutkan Kabupaten Lampung Tengah 34 kasus, Kabupaten Tulangbawang 10 kasus, Kabupaten Tulangbawang Barat 4 kasus, Kabupaten Lampung Timur 10 kasus, Kabupaten Tanggamus 2 kasus, dan Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Lampung Barat masing-masing 0 kasus.

Total keseluruhan kasus Covid-19 di Lampung per Kamis 10 Februari 2022 mencapai 51.708 kasus. Selain itu, sebanyak 45 orang dinyatakan sembuh. Sehingga total keseluruhan yang sembuh mencapai 45.785 

Sementara itu untuk pasien meninggal Dinkes mencatat, satu warga Bandarlampung dan satu warga Lampung Utara meninggal dunia per hari kamis. Jumlah keseluruhan yang meninggal karena Covid-19 di Lampung mencapai 3.837 orang. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana saat rapat Koordinasi antisipasi Gelombang 3 dan varian Omicron di Provinsi Lampung bersama Seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit Se-Provinsi Lampung secara Virtual mengatakan dalam menghadapi gelombang 3 dengan varian Omicron di Provinsi Lampung. Pada prinsipnya Protokol Kesehatan harus tetap digalakkan kembali, selain itu penguatan tracking dan tracing, serta karantina atas masyarakat yang baru datang dari wilayah transmisi Omicron perlu diperkuat, supaya Lampung sebagai pintu gerbang sumatera tidak menjadi milayah transmisi Covid-19 varian Omicron.

"Disamping itu, capaian cakupan Vaksinasi Lampung juga dilakukan monitoring dan evaluasi, dimana isu yang saat ini berkembang adalah expired date atas vaksinasi yang sudah terdistribusi. Untuk antisipasi vaksin kadaluarsa, maka percepatan vaksin anak dan booster seyogyanya dapat dilaksanakan," pungkasnya. (Riduan)

BACA JUGA: Kunjungi Posko Pendaftaran Antigen Klinik Pratama Saibumi di Jalan Gatot Subroto Lampung