Logo Saibumi

Kenali Lebih Dekat Fitur Honda, Selectable Torque Control

Kenali Lebih Dekat Fitur Honda, Selectable Torque Control

Saibumi.com, Lampung Selatan -Beberapa model motor Honda sudah dilengkapi dengan fitur yang lazim disematkan pada lini produk moge Honda, seperti Honda Selectable Torque Control (HSTC).

 

Teknologi tersebut berfungsi untuk mendeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran antara ban depan dan belakang, dengan berbagai keunggulan yang tidak dimiliki model Honda lainnya.

BACA JUGA: Pembalap Hanya Pakai Rem Depan ? Aman Gak Ya

 

Fitur ini sangat berguna apalagi jika medan/jalanan yang dilalui dalam kondisi basah, sehingga menghindari ban slip atau memutar saat hujan atau jalan licin.

 

Fitur ini juga berperan pada electronic Control Unit (ECU) yang dapat mendeteksi adanya perbedaan putaran dan membatasi asupan bensin ke ruang bakar. Sehingga torsi akan lebih terkontrol.

 

Saat ini, fitur HSTC sudah dibenamkan pada Honda CRF 1000L Africa Twin, Honda Gold Wing, Honda CBR 1000RR, Honda X-ADV 750, Honda Forza, Honda PCX 160, dan Honda ADV 160.

 

Terakhir, New XL750 TRANSALP menjadi produk terbaru Honda yang diluncurkan pada Juni 2023 lalu, yang juga telah dibenamkan dengan teknologi fitur HSTC.

 

Namun, tidak bisa dipungkiri masih banyak pemilik yang belum paham cara kerja dan fungsi dari fitur-fitur yang disediakan oleh teknologi tersebut.

 

Lantas bagaimana cara kerja HSTC ini? Project Planner Honda Forza, Hiroshi Yamada memaparkan, sesuai namanya, fitur HSTC akan membatasi torsi motor jika mendeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran ban depan dengan ban belakang.

 

“Kondisi seperti ini kita temukan ketika kondisi jalan basah. Sehingga berfungsi menghindari ban selip atau memutar saat hujan atau jalan licin,” tambahnya.

 

Untuk mengaktifkan HSTC ternyata tidak sulit. Cukup tekan tombol di setang sebelah kiri, bisa dinyalakan dan dimatikan saat berjalan. Namun disarankan untuk berhenti terlebih dahulu.

 

Pada lini skuter matik Honda, teknologi HSTC menjadi fitur ala moge pertama yang disematkan, dan memiliki cara kebalikan dari kerja Anti-lock Braking System (ABS).

 

Jika ABS bekerja mencegah hilangnya traksi saat pengendara melakukan pengereman mendadak atau panic braking, maka HSTC bekerja untuk mencegah hilangnya traksi saat gas dibuka atau berakselerasi.

 

Bedanya, ABS mencegah hilangnya traksi saat mengerem, sedangkan HSTC mencegah hilangnya traksi saat membuka gas, dan keduanya difungsikan agar ban tidak slip.

 

Untuk cara kerjanya, saat kunci kontak diputar ke posisi on, fitur itu akan langsung menyala. Jika pengendara ingin merasakan sensasi torsi mesin yang lebih kuat, maka fitur ini bisa dimatikan. Caranya, cukup menekan tombol multi switch yang sudah disediakan.

 

Sementara di beberapa model tipe Big Bike, pengendara bisa mengaktifkan fitur ini hanya dengan menekan tombol yang ada di bagian setang sebelah kiri ke posisi on.

 

Fitur HSTC akan bekerja saat sensor yang ada pada tiap roda mendeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran roda depan dan roda belakang.

 

Kemudian informasi tersebut akan dikirimkan ke ECU dan ECU akan memerintahkan Engine Torque Control (ETC) untuk memutus sementara pengapian mesin.

 

Saat ETC memutus pengapian, secara otomatis kerja mesin akan terhenti dalam sepersekian detik sehingga penyaluran torsi mesin ke roda belakang terputus untuk meredakan selip yang terjadi.(SB05)

BACA JUGA: Pembalap Hanya Pakai Rem Depan ? Aman Gak Ya

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA