Logo Saibumi

Warga Dusun Pancur Ngeluh Akses Sulit, Dinas PUPR Pesawaran Ngaku Terkendala Usai Proyek Jembatan 1 Milyaran Mandek

Warga Dusun Pancur Ngeluh Akses Sulit, Dinas PUPR Pesawaran Ngaku Terkendala Usai Proyek Jembatan 1 Milyaran Mandek

Tampak satu-satunya akses Jembatan menuju Dusun Pancur via Talang Mulya. Foto : Ade/Saibumi.com

Saibumi.com (SMSI), Lampung - Ratusan warga pelosok Pesawaran di Dusun Pancur, Desa Hurun, Kecamatan Teluk Pandan sangat mendambakan adanya pembangunan jembatan yang memadai, aman dan baik untuk masyarakat guna akses transportasi keseharian saat kejadian tak terduga serta hal-hal urgensi lainnya, Sabtu (03/8/2024).

Tokoh masyarakat, Hamdan saat ditemui di lokasi kepada saibumi.com mengatakan bahwa ratusan warga setempat sangat mengidam-idamkan agar dibuatkan jembatan yang memadai supaya disaat keadaan darurat tidak lagi terjebak lantaran akses vital di dusunnya itu terputus.

Keluhan Masyarakat Dusun Pancur, Hurun Kecamatan Teluk Pandan

BACA JUGA: Legal Expo Bertajuk Ekpand Your Horizon Yang di Gelar Kemenkumham Lampung Berlangsung Selama Tiga Hari Kedepan

Karena, lanjut dia, satu-satunya akses pulang pergi dari dusun pancur hanya bisa dilalui dengan melintasi dua saluran Sungai Gunung Malang terlebih dahulu tanpa jembatan.

Bahkan, Hamdan menjelaskan, akses itu memang digunakan untuk anak-anak bersekolah, ke tempat fasilitas kesehatan, hingga saat kegiatan perayaan maupun kedukaan seperti halnya ke pemakaman harus ditempuh dengan menerabas debit air aliran sungai tersebut.

"Emang udah lama kita harus begini, yang paling susah kalo lagi banjir, gak bisa apa-apa. Kalo ini dibilang sengsara mah, ya sengsara lah mas yang kita rasain," kata Hamdan disela Gotong Royong menimbun bebatuan disalah satu anak sungai Batu Kapal di Dusun Pancur ketika ditemui wartawan, pada Kamis (01/8/2024).

Kemudian di sisi lain, beberapa warga setempat menuturkan bahwa terdapat satu proyek pembangunan jembatan yang sebelumnya pernah dibangun untuk akses penghubung warga masyarakat Kelurahan Keteguhan dan Dusun Hurun malah mandek hingga kini belum terselesaikan.

Bain, Tokoh Masyarakat Desa Pancur saat diwawancara

"Itu yang pas dari Talang Mulya sudah ada dibuatin jembatan, tapi dari 2018 sampe sekarang belum kelar, sementara walau itu sudah bisa dilewatin, kita ini kan masih harus nyebrang sungai lagi dua kali," ujar Bain salah seorang Sepuh di Dusun Pancur.

Kendati pun seperti itu, pihaknya tetep bersyukur atas adanya satu jembatan itu, perlahan sedikit berkurang perlintasan saluran air sungai.

"Tidak perlu bagus-bagus jembatannya asal kokoh aja, yang penting akses kita memadai tanpa harus melintasi aliran sungai, karena bahaya kalo lagi musim hujan sering banjir," harapnya.

Verifikasi Guna Assesment Tim Pemda Pesawaran

Sementara itu, pada Selasa Juli 2024 tim Pemerintah Daerah (Pemda) Pesawaran melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan peninjauan guna assesment pembangunan jembatan, lalu dari hasil penelusuran tim ditemukan fakta bahwa ada 2 titik perlintasan pada 1 saluran Sungai Gunung Malang. Jalan yang menghubungkan titik pertama dan titik kedua termasuk dalam wilayah kawasan hutan register 19.

Foto : Dok Dinas Kominfo Kabupaten Pesawaran

Kemudian saat dilakukan konfirmasi, Kepala Dinas PUPR melalui Sekretaris Dinas, David mengatakan bahwa pembangunan di area kawasan hutan register memang tidak bisa dilakukan.

Dikonfirmasi Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran

Selain karena wilayahnya tidak tercatat sebagai aset Pesawaran, lanjut dia menjelaskan, pengelolaan kawasan hutan register juga tunduk pada regulasi pusat.

Dengan demikian, David menuturkan, terkait keluhan ini pihaknya pasti akan mengupayakan solusi terbaik bagi warga masyarakat Dusun Pancur. Untuk itu, terlebih dahulu akan memverifikasi kejelasan status tanah di kawasan tersebut terutama di 2 titik perlintasan yang belum ada jembatannya.

Lebih lanjut dipaparkan oleh dia, sebetulnya ada 3 titik perlintasan. Di titik pertama menuju Dusun Pancur sudah dibangun jembatan yang bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.

Kemudian di 2 titik berikutnya, yang belum bisa dibangun jembatan, karena di situ memungkinkan status tanahnya masih masuk kawasan register 19.

"Ini yang harus dikomunikasikan dulu dengan pihak pengelola hutan kawasan hingga pamong-pamong setempat yang pasti setiap keluhan-keluhan masyarakat sejatinya akan kita tindaklanjuti," papar David pada Jumat (02/8/2024).

Kendala dan Hambatan

Selain itu, saat ditanyai perihal hambatan yang dialami Pemda Pesawaran untuk merealisasikan fasilitas akses transportasi vital ratusan warga dusun Pancur tersebut, Ia mengaku bahwa realisasi anggaran belum memadai sehingga tidak dapat sekaligus melakukan Pembagunan Jembatan setempat.

Lebih lanjut, disinggung soal keluhan masyarakat yang mempertanyakan perihal pembangunan pada jembatan pertama terkesan mandek tidak selesai-selesai, David menjelaskan bahwa selain karena anggaran, pada proses awal kegiatan sempat terkendala juga karena saat itu masa pandemi covid.

Selanjutnya, ditanya mengenai total anggaran yang telah digelontorkan selama pembangunan satu jembatan akses Talang Mulya - Dusun Pancur tersebut Ia mengatakan. "Saya kurang ingat teknisnya, Tapi yang pasti lebih dari 1 milyar gitu deh kayaknya. Itu kira-kira ya, tapi untuk pas nya nanti di teknisnya ya," sebut dia.

Kendati pun demikian, untuk proses pembangunannya saat ini belum selesai secara keseluruhan, masih butuh pemeliharaan sedikit karena di tepi jembatan tidak ada pembatas dan lainnya.

"Sudah selesai, cuman masih harus ada pemeliharaan sedikitlah untuk di pinggir jembatannya, karena memang untuk struktur jalannya pun belum ada pengerasannya, masih pasir," jelas David.

Untuk diketahui, dari data yang terhimpun, di Dusun Pancur terdapat sekitar 110 Kepala Keluarga dengan 400-an lebih jiwa. Sementara untuk Fasilitas umum tersedia, hanya ada 1 Posyandu (pos pelayanan terpadu) teruntuk pelayanan kesehatan ibu dan anak yang fasilitasnya hanya bisa satu bulan sekali untuk pengecekan, dan terdapat 1 Sekolah tingkat dasar yakni Madrasah Ibtidaiyah. (Ade)

BACA JUGA: Legal Expo Bertajuk Ekpand Your Horizon Yang di Gelar Kemenkumham Lampung Berlangsung Selama Tiga Hari Kedepan

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA