Logo Saibumi

Penetapan Bulan Juli Sebagai Bulan Lingkungan Hidup Keuskupan Tanjungkarang Oleh Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr Vinsensius Setiawan Triatmojo

Penetapan Bulan Juli Sebagai Bulan Lingkungan Hidup Keuskupan Tanjungkarang Oleh Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr Vinsensius Setiawan Triatmojo

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Berlangsung Perayaan Ekaristi Bulan Lingkungan Hidup Keuskupan Tanjungkarang dan ramah tamah di Pendopo Asilo Hermelink dengan mengusung tema "Membangun Komunitas Peduli Lingkungan". Jumat, 26 Juli 2024.

Pencanangan Bulan Juli sebagai Bulan Lingkungan Hidup Keuskupan Tanjungkarang ini dipuncaki dengan Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo bersama RD. Laurensius Totok, RD Fritz Saptaadi, RD Philipus Suroyo, dan Diakon Cosmos Oswin Kobe.

BACA JUGA: Ombudsman Lampung Terima Pengaduan DPP KAMPUD Terkait Dugaan Mal Administrasi BPN Bandar Lampung

 

Dalam sambutannya Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo menyampaikan: "Kehadiran kita di sini merayakan apa yang sebetulnya sudah kita lakukan. Kita sudah dipanggil sejak dulu untuk merawat bumi. Maka hari ini, bulan Juli ditetapkan sebagai Bulan Lingkungan Hidup Keuskupan Tanjungkarang." Tegasnya.


Penetapan ini diresmikan dengan pemotongan tumpeng oleh Mgr Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup keuskupan Tanjungkarang, Yuli Nugrahani ketua KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang, RD. Laurensius Totok koordinator bidang ekologi KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang, Sr. Vincent HK Sekretaris bidang ekologi KKPPMP.

 

Yuli Nugrahani Ketua Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (KKPPMP) Keuskupan Tanjungkarang menyampaikan "KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang melalui bidang lingkungan hidup akan bersinergi dengan berbagai pihak internal maupun eksternal untuk mengharap isu - isu lingkungan hidup di Lampung. Salah satu awal adalah menggarap database lingkungan hidup, merangkul komunitas - komunitas yang saat ini sudah bergerak maupun berkehendak, serta melanjutkan program - program rutin yang sudah berjalan." Pungkasnya.

"Peduli pada lingkungan harus kita bangun setiap hari, setiap saat. Kebiasaan atau gaya hidup yang merawat ciptaan dengan sekecil mungkin resiko merusaknya harus menjadi bagian hidup sehari - hari. Pencanangan bulan Juli sebagai Bulan Lingkungan Hidup menjadi saat khusus untuk bertindak dan berefleksi dalam kesadaran sebagai mahkluk ciptaan yang memegang tanggungjawab sebagai citra Allah. Sikap kita menentukan wujud bumi yang kita diami." Papar Yuli.

 

Suster Vincent HK saat ditemui menyampaikan bahwa di balik kebijakan Bapa Uskup menetapkan bulan Juli sebagai Bulan Lingkungan Hidup bukan begitu saja terjadi tapi melalui pembicaraan panjang. Mengingat urgensi dari pesan Ensiklik Bapa Paus Fransiskus sudah seharusnya sebagai umat beriman kita merespon ensiklik ini secara serius karena berhubungan dengan kehidupan kita bersama. Bumi rusak kita rusak, bumi sakit kita sakit. Kita perlu bertobat dan mulai menyadari bahwa bumi dan seluruh ciptaan yang lain adalah bagian hidup kita yang tak terpisahkan. Bahkan ketika capung tiada lagi, kupu - kupu tiada lagi, lebah tiada lagi ini pertanda buruk bagi kehidupan kita.

Ujud pertobatan itu harus nyata, tidak peduli sekecil apapun tindakan kita untuk kebaikan bumi sungguh sangat berarti.

BACA JUGA: Ombudsman Lampung Terima Pengaduan DPP KAMPUD Terkait Dugaan Mal Administrasi BPN Bandar Lampung

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA