Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Pembangunan Mushola di SMK Negeri 3 Bandarlampung banyak disoal dan dipertanyakan siswa serta guru setempat lantaran tak kunjung selesai padahal sudah berjalan selama beberapa tahun.

Salah satu guru yang minta tidak disebut identitasnya mengatakan bahwa, proses renovasi mushola SMKN 3 Bandarlampung telah berlangsung sedari tahun 2022 lalu.

"Dari tahun 2022 itu dibongkarnya, dan sempat beberapa waktu terbengkalai. Hingga para siswa melaksanakan solat di Aula setempat, terus sampai sekarang juga renovasi masih belum selesai prosesnya," kata dia kepada saibumi.com.

BACA JUGA: Pj Bupati Kabupaten Tubaba Ikuti Upacara dan Syukuran Dalam Rangka HUT Bhayangkara

Padahal, lanjut dia mengatakan, Infaq untuk pembangunan mushola itu telah dikutip selama beberapa waktu dari siswa maupun guru.

"Beberapa waktu lalu, pada tahun 2023 telah dikumpulkan infaq pembangunan mushola dari para guru yang ada di SMKN 3 Bandarlampung, dan besaran nominalnya variatif antara 300-500 ribu," katanya.

"Selain itu, dari wali murid juga pernah ada yang menyoal lantaran siswa dimintakan infaq selama beberapa waktu namun pembangunan tak kunjung selesai," tutur dia.

di lain sisi, beberapa siswa bersama orang tuanya mengatakan bahwa, kegiatan infaq untuk pembagunan mushola pernah dimintai setiap hari terjadi selama beberapa bulan.

"Waktu pas awal masuk itu pernah dimintain infaq untuk pembangunan mushola, terus berenti gara-gara ada orang tua wali murid yang nyoal anaknya diminta infaq tiap hari selama beberapa bulan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 3 Bandarlampung, Dr. Ellen Eduan, S.Pd. M.Pd, mengatakan bahwa, pembangunan mushola tersebut merupakan inisiasi pihaknya.

Kemudian, Ia juga menjelaskan, sumber dana yang digunakan untuk renovasi Mushola itu dari swadaya masyarakat SMKN 3 Bandarlampung.

"Dana pembangunan itu bersumber dari Infaq dan sumbangan dermawan, sudah berjalan selama setahunan ini sedari 2023," kata Ellen saat dikonfirmasi usai kegiatan di SMAN 2 Bandarlampung, pada Selasa (25/6/2024).

Selanjutnya Ellen memaparkan bahwa, Infaq tersebut dikumpulkan melalui tim yang bertanggung jawab terkait pembangunan mushola tersebut.

Ia juga mengaku bahwa infaq mushola dimintakan setiap jumat, lalu Ellen mengatakan terkait keterangan narasumber yang menyebut bahwa infaq itu diminta setiap hari hal itu tidak benar.

"Jadi itu infaq setiap jumat dari anak-anak yang mau ngisi silahkan yang tidak juga gak ada masalah. Tidak ada kaitannya dengan pembelajaran," jelas dia.

Ia menjelaskan, terkait rencana pembangunan mushola tersebut membutuhkan biaya sekira 100-200 juta.

Namun, saat diminta penjelasan terkait realisasi infaq yang terkumpul, Ia belum bisa menjawab lebih lanjut, bahkan menolak untuk menyebutkan total dana yang telah dikumpulkan.

"Saya tidak hitung setahun ini sudah berapa, itu kebijakan dengan tukang, ada dana langsung kita bangun, belikan keramik dan bahan material lain-lainnya," jelas dia.

Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan untuk merenovasi pembangangunan musholla tersebut memerlukan dana sekitar ratusan juta.

"Untuk pembangunan musholla itu sudah kita rancang, membutuhkan biaya kisaran 100 juta lebih bahkan sampai dengan 200 juta," terangnya. (Ade)

BACA JUGA: Pj Bupati Kabupaten Tubaba Ikuti Upacara dan Syukuran Dalam Rangka HUT Bhayangkara