Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Wanita Katolik RI DPC Tanjungkarang gelar lomba Eco Brick dan Nasi Tumpeng dalam Rangkaian Perayaan Ulang Tahun Organisasi Wanita Katolik RI ke - 100 tahun di area SMA Xaverius Pahoman, Jalan Cendana Bandar Lampung dengan mengusung Tema Nasional " Geraknya Budi Membangun Pribadi Mewujudkan Peradaban Kasih" Sedangkan khusus untuk Wanita Katolik RI DPC Tanjungkarang menyajikan tema " Mewujudkan Peradaban Kasih dengan Membangun Pribadi yang Berkarakter. " Rabu 26 Juni 2024.

Perayaan HUT ke - 100 tahun Organisasi Wanita Katolik RI ini diawali dengan Misa Syukur di Pimpin oleh RD Bambang Condro dan RD Andreas Sutrisno, dalam homilinya Pastor Bambang Condro mengingatkan antara lain Kualitas hasil karya Wanita Katolik RI haruslah terlihat dari dari anak-anak yang tumbuh berkembang berpribadi dan berbudi luhur.

BACA JUGA: Polda Lampung Ungkap 4 Jaringan Besar Narkoba

"Wanita Katolik RI hendaknya berani mewujudkan menjadi pohon yang baik dan berbuah yang baik pula. Sebab buah yang baik tidak jauh jatuh dari pohon yang baik. Terus mawas diri." Pesannya.

Ketua Wanita Katolik RI DPC Tanjungkarang, Bandar Lampung Patriana Prabandari menyampaikan perayaan 1 abad usia Wanita Katolik RI ini dimeriahkan dengan Misa Syukur, Lomba Tumpeng dan Lomba Eco Brick, ada bazaar, penampilan hiburan, Tari Tor Tor, makan tumpeng bersama serta pemberian apresiasi bagi Ranting - ranting Wanita Katolik RI DPC Tanjungkarang yang aktif bersinergi dengan pemerintah dan organisasi - organisasi Wanita serta masyarakat lainnya di luar altar.

Tidak tanggung - tanggung dalam lomba Nasi Tumpeng panitia menghadirkan juri Ranggi Febrian, Assesor Food dan Bakery Produk yang juga pengajar Barista, Chef Adi Pengajar Pastry & Bakery juga sebagai Assesor Food Produk, dan Chef Reni sedangkan Sebagai Juri Eco Brick adalah Sr. Vincentia HK dari Laudato Si, Senior Wanita Katolik RI yakni Sri Bariyati , Vins Eni Romawi dari Bakorcab Bandar Lampung, dan Rosice dari PWRI.

Juara pertama Lomba Eco Brick diraih oleh Ranting Valentinus Jagabaya, dengan membuat satu set kursi untuk Romo, meja, peralatan minum dan kursi kecil yang apik dan kreatif. Juara ke dua oleh Ranting St. Laurensius Bukit Kencana membuat Tulisan WKRI dari Eco Brick, dan Juara tiga Ranting St. Loyola membuat Goa Natal.

Maria Endang Koordinator lomba Eco Brick saat ditemui menyampaikan "Bangga dengan Wanita Katolik RI dengan hasil karya Eco Brick yang kreatif dan inovasi mampu menginspirasi dan merawat lingkungan. Seperti slogan yang digaungkan "Wanita Katolik RI Lahir Kembali Semakin Berarti." Katanya.

Sri Wigiati koordinator Lomba tumpeng saat ditemui menyampaikan Pemenangnya juara pertama Tumpeng adalah Ranting St. Tomas, juara ke dua diraih oleh Ranting Valentinus, dan juara ketiga okeh Ranting St. Klara "Lomba tumpeng yang digelar ini mau mengikuti selaras dengan Arah Dasar Tahun VII Keuskupan Tanjungkarang yakni. Cinta budaya dan kaderisasi cinta tanah air. Para Wanita Katolik tetap mengagumi dan membanggakan keberagaman yang dimiliki Negri NKRI sehingga hari ini para Wanita Katolik RI selain memakai baju seragam lengkap Wanita Katolik RI juga mengenakan baju dari berbagai daerah Indonesia sebagai wujud cinta budaya." Ucapnya.

Koordinator Humas Wanita Katolik RI DPC Tanjungkarang Cecilia Tresnaningsih usai memberikan apresiasi kepada Ranting- ranting yang bergerak aktif bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat mengatakan harapannya "Wanita Katolik RI semakin giat memelihara ekosistem dan ekologi alam. Melalui gerakan lomba Eco Brick diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, melindungi lingkungan, dan meningkatkan kesehatan. Karena Eco Brick sebuah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastik yang sulit terurai. Wanita Katolik RI bersama seluruh Masyarakat dan siapapun yang berkehendak baik berkenan bersinergi diharapkan terus bergiat merawat bumi rumah kita bersama." Pungkasnya.

Ketua Panitia Perayaan HUT Wanita Katolik RI ke - 100 tahun yakni Rugun Pasaribu menyampaikan "Semoga Organisasi Wanita Katolik RI yang sudah berumur 1 abad ini semakin jaya dan semakin dapat memberi warna cahaya kasih dimanapun berada dengan karya kasih dan solidaritas yang tinggi. Menjadi tiang yang kokoh dalam keluarga sehingga terwujud masyarakat yang beradab dan tangguh." Tandasnya.

BACA JUGA: Polda Lampung Ungkap 4 Jaringan Besar Narkoba