Logo Saibumi

Cerita Buruh Kupas Buah Kolang-Kaling, Kelompok Ibu-Ibu di Bandarlampung: Cuma Bisa Pasrah

Cerita Buruh Kupas Buah Kolang-Kaling, Kelompok Ibu-Ibu di Bandarlampung: Cuma Bisa Pasrah

Kelompok Ibu-Ibu Pengupas Buah Kolang-Kaling di Peninjauan Kelurahan Sukarame II, Kec. Telukbetung Barat kota Bandar Lampung, Foto : Ade / saibumi.com

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Sejumlah kelompok ibu-ibu buruh pengupas di Kampung pusat produksi kolang-kaling terbesar di Bandar Lampung harapkan uluran tangan atau bantuan Pemerintah atas minimnya produksi serta penjualan yang tak stabil sehari-harinya, Sabtu (18/05/24).

Kampung pusat produksi Kolang-Kaling terbesar yang ada di Bandar Lampung, bertempat di Jl. Peninjauan, Sukarame II Kecamatan Telukbetung Barat mengalami penurunan omset dan produksi yang signifikan

Hal itu menyebabkan sejumlah ibu-ibu yang berprofesi sebagai buruh pengupas buah moratmarit cukupi kebutuhan rumahnya dari hasil menjual kolangkaling yang hanya bisa terjual dalam seminggu sekali.

BACA JUGA: Pemasangan Tiang dan Kabel Jaringan My Republic di Kedamaian Diduga Tidak Miliki Izin

Padahal, produksi kolangkaling disatu tempat kelompok ibu-ibu itu bernaung, apabila saat musim Ramadhan peningkatannya bisa sampai 200persen.

Ibu Paino salah satu buruh mengatakan, omset penjualan kolang-kaling saat hari-hari biasa seperti ini terbilang cukup menurun.

"Kalau tidak musim Ramadhan seperti ini, palingan kita ngupas cuma tiga hari sekali karna kebutuhan pasar hanya sedikit," ujar Ibu Paino kepada saibumi.com saat ditemui di Rumahnya

Ia menjelaskan bahwa saat ini pasokan Kolang-kaling mentah dari sejumlah daerah kualitasnya menurun serta harga buahnya cukup mahal tidak seperti biasanya.

"Sekarang ini buahnya juga lagi mahal, terus dapet pasokan yang masih muda, kadang gak balik modal mas," keluhnya.

Sementara Buruh lainnya mengatakan hal yang sama, kebutuhan pasar saat hari-hari biasa hanya sedikit sedangkan pihaknya belum dapat mengolah kolang-kaling yang diproduksinya menjadi produk turunan lainnya seperti manisan.

"Dulu kita pernah buat produk turunan olahan kolang-kaling menjadi manisan, tapi pasarnya disini kita tidak ada, terus kalo harus jual ke luar daerah ongkos dan sebagainya malah gk ketutup." Ungkapnya

Pihaknya berharap agar pemerintah melalui dinas terkait memberikan bantuan untuk menjadikan olahan kolang-kaling sebagai produk UMKM yang bisa dijual serta konsumsi langsung.

"Yang penting bantu juga perihal pemasarannya, kalo cuma di sekitaran sini gak laku mas, sepertinya kalau pemerintah mau bantu lewat pelatihan atau program pemberdayaan, kami kelompok Ibu-Ibu disini sangat terbantu." Pintanya (Ade)

BACA JUGA: Pemasangan Tiang dan Kabel Jaringan My Republic di Kedamaian Diduga Tidak Miliki Izin

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA