Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Keluarga Besar Marga Thung (童） Indonesia - Lampung mengadakan perayaan "Chun Ji" Di Rumah Marga Thung (童） Jalan Selamat Riyadi II Gang Arwana No. 17 Kunyit Dalam Bandar Lampung. Minggu, 21 April 2024.

Jusuf Tong Ketua Keluarga Besar Marga Thung (童）Indonesia saat ditemui menyampaikan Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun guna menghormati jasa para pendahulu atau leluhur kita sebagai budaya keturunan Tionghoa dan menjaga tali silaturahmi Keluarga Besar Marga Thung Indonesia tidak hilang tergerus arus zaman ini.

BACA JUGA: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo Membuka Sekaligus Memimpin Sidang Putusan (PHPU) Pilpres 2024

"Tahun ini " Chun Ji" dirayakan oleh Marga Thung bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini maka panitia dan anggota Keluarga Besar Marga Thung secara spontan mengenakan berbagai pakaian daerah, sebagai wujud cinta budaya Indonesia. Kaum perempuan mengenakan busana kebaya, sedangkan kaum pria mengenakan busana daerah lainnya, seperti yang dikenakan pembawa acara memakai baju daerah Bali dan daerah Lampung," ungkapnya.

Pembukaan perayaan ini diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Lagu Ibu Kita Kartini, mengenang jasa Pahlawan wanita pejuang emansipasi dan kesetaraan gender.

Wakil Ketua 1 Keluarga Besar Marga Thung Indonesia Fransiskus Heridian, S.E, M. M dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para tamu undangan dari Marga HAKKA Lampung, PSMTI, Perwakilan Marga Thung dari Jakarta dan seluruh keluarga besar Marga Thung yang hadir serta seluruh panitia atas terselenggaranya perayaan ini.

Dia juga memaparkan bahwa acara ini telah dimulai sejak pukul 10.00 pagi dengan kegiatan doa penghormatan pada leluhur yang telah wafat di hadapan Altar Utama yang berisi papan nama - nama pendahulu yang sudah meninggal.

"Tradisi penghormatan leluhur ini sudah dilaksanakan berabad - abad di Tiongkok. Asal Marga Thung yaitu di Kabupaten Tai Pu, kecamatan Celiong di desa SAK MUN LIANG, Provinsi Kwang Tung hingga saat ini, tradisi ini masih dipegang, dilanjutkan oleh warga Marga Thung perantauan berpusat di Lampung. Hal ini menjadi dasar didirikannya Rumah Abu Marga Thung di Lampung sebagai tempat berkumpul dan sembahyang anak cucu, dan generasi selanjutnya yang masih hidup. Pembangunan Rumah marga Thung ini sendiri di gagas tahun 1976 dan 1977 dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk warga Marga Thung Lampung, Jakarta, Jember, Surabaya, dan Menado. Gedung Rumah Keluarga Besar Marga Thung (童）ini rampung berdiri di sini tahun 1978. Di tempat inilah keluarga besar Marga Thung (童）berkumpul setiap tahun merayakan perayaan- perayaan. Setiap tahun di Rumah Marga Thung (童）setahun dua kali, yakni Chun Ji (春季) dan Qiu Ji (秋季)," tandas Heridian.

"Tradisi ini kita lanjutkan sebagai pengikat tali silahturahmi sesama Marga Thung guna merawat persaudaraan sejati di bumi Indonesia rumah kita bersama. 100℅ Marga Thung 100 ℅ Indonesia." Lanjut Heridian.

Kegiatan dalam Perayaan Chun Ji ini antara lain pagi hari seluruh panitia dan peserta berkumpul di depan Altar Leluhur Marga Thung (童）dan di depan Leluhur Yen Mun Kiun ( Yan Men Jun) untuk memberi penghormatan tiga kali dengan membungkukkan badan. Terdapat pula penghormatan dengan memegang hio ( garu), persembahan arak, buah, kembang gula, bunga, teh, dan kertas Cai Bao, setiap persembahan diikuti dengan memberi penghormatan tiga kali yakni Yi Ji Gong (Yi Ci Kung) Er Ji Gong. (Er Ci Kung) San Ji Gong ( San Ci Kung) serta mendoakan para Leluhur Marga Thung(童) agar berbahagia di Surga.

Perayaan ramah tamah dilanjutkan sore hari dihadiri pula oleh para Ketua Hakka Metta Sarana dan PSMTI.Di meriahkan dengan hiburan, makan bersama serta doorprize.

BACA JUGA: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo Membuka Sekaligus Memimpin Sidang Putusan (PHPU) Pilpres 2024