Logo Saibumi

5 Tips Perawatan Ban Tubles Sepeda Motor dan Mobil Biar Awet

5 Tips Perawatan Ban Tubles Sepeda Motor dan Mobil Biar Awet

Saibumi.com, BandarLampung-Ban tubeless kini semakin jamak dipakai oleh kebanyakan mobil atau kendaraan sepeda motor karena memiliki sejumlah keunggulan dibanding ban konvensional pada umumnya.

 

Model ban jenis ini, juga memerlukan perawatan khusus dari penggunanya. Hal ini bertujuan untuk menjaga performa tetap bagus dan ban tubeless lebih awet. 

BACA JUGA: Paham Fungsi dan Cara Merawat Knalpot

 

Ban tubeless merupakan ban yang tidak memiliki ban dalam atau karet sebagai komponennya.

 

Model ban jenis ini memiliki jenis desain khusus agar dapat terisi angin tanpa harus memasang ban dalam.

 

Biasannya, terdapat satu pelindung dan seal antara velg dan ban. Tujuannya, mencegah angin dari dalam ban agar tidak keluar. 

 

Berbeda dengan model ban jenis biasa (tube), ban tubeless memiliki sejumlah keunggulan. Beberapa di antaranya, seperti tidak mudah bocor dan kehilangan angin karena desain yang kuat, lebih mudah ditambal jika terjadi kebocoran.

 

Selain itu, juga memiliki sistem yang baik untuk menjaga tekanan ban. Dengan begitu, pengguna sepeda motor atau mobil tidak perlu khawatir tekanan ban akan berkurang saat berkendara. 

 

Meski demikian, ban tubeless juga perlu perawatan khusus untuk menunjang performa kendaraan. Dan tentunya, agar lebih awet dan selalu nyaman saat digunakan.

 

Seal atau pelindung yang ada di dalam ban tubeless berfungsi untuk mencegah angin keluar dari ban. Semakin lama digunakan, maka semakin berpotensi terjadi kerusakan juga pada seal ini. Jika sudah terjadi kerusakan, pengguna harus mengganti ban tubeless. Direkomendasikan bagi pengguna sepeda motor, dalam jangka waktu dua tahun sebaiknya sudah harus mengganti ban motor demi kenyamanan. 

 

    Perhatikan Tekanan Angin 

 

Salah satu faktor penting dalam perawatan ban kendaraan adalah tekanan angin atau udara, baik ban depan maupun ban belakang. Tekanan udara yang berlebihan, akan berdampak terlepasnya ban dari velg kendaraan.

 

Selanjutnya : Sebaliknya, jika tekanan kurang akan menyebabkan performa kendaraan tidak...

 

Sebaliknya, jika tekanan kurang akan menyebabkan performa kendaraan tidak stabil. Penyesuaian tekanan pada ban, sebaiknya dilakukan ketika ban kendaraan dalam keadaan dingin. 

 

    Gunakan Nitrogen 

 

Pengisian angin ban tubeless, dianjurkan menggunakan gas nitrogen. Sebab, bisa mengurangi panas yang dihasilkan saat ban digunakan dalam kecepatan tinggi dan waktu yang lama. Hal ini dimaksudkan, untuk mencegah potensi kerusakan yang akan terjadi.

 

Selain itu, dalam hal menjaga tekanan, dibandingkan dengan menggunakan angina biasa, gas nitrogen bisa lebih bertahan lama. 

 

    Hindari Beban Berlebih 

 

Masing-masing jenis kendaraan memiliki kapasitas muatan yang berbeda-beda. Untuk itu, pemilik kendaraan harus mengetahuinya agar ketika digunakan untuk mengangkut beban dapat memperkirakan batas maksimumnya.

 

Mengangkut beban yang berlebih, menjadi faktor utama kerusakan pada ban. Tidak hanya ban, komponen lain juga dapat rusak bila beban yang dibawa melebihi kapasitas. 

 

    Hindari Jalan Berlubang 

 

Tips terakhir ini sebenarnya berlaku juga untuk jenis ban lain selain ban tubeless. Benturan ban dengan jalan berlubang, tentu akan membuat hentakan yang cukup kuat yang menghantam ban. Satu dua kali mungkin kuat, tetapi jika terus digunakan pada jalan berlubang ditambah dengan muatan kendaraan yang berat, maka tentu akan membuat ban kendaraan menjadi rusak.(SB05)

BACA JUGA: Paham Fungsi dan Cara Merawat Knalpot

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA