Saibumi.com, Bandar Lampung - Rantai menjadi salah satu komponen yang memiliki peran penting sebagai penggerak sepeda motor model bebek atau sport. Nah, perlu diketahui jika memasuki musim hujan, ternyata rantai motor butuh perawatan ekstra.

Saat musim hujan tiba, rantai motor akan lebih cepat kering karena tersapu air hujan. Selain itu, air hujan yang bersifat asam juga mempercepat proses korosi rantai yang akan mengakibatkan karat pada rantai. Air hujan juga dapat mengikis lapisan chain lube atau oli rantai.

BACA JUGA: Brosis Sudah Ganti Oli Tapi Mesin Masih Cepet Panas, Ini Penyebabnya

Jika rantai sudah kering cenderung akan mengakibatkan rantai jadi lebih menegang, artinya geraknya tidak bebas karena gaya geseknya besar. Sehingga akan mempengaruhi kenyamanan berkendara. Ditambah lagi rantai yang rawan kotor, lebih mudah berkarat, dan menyebabkan berisik ketika motor melaju.

Hendri Sasongki, Service Advisor Ahass Tdm Kalianda mengatakan "Untuk menanggulangi hal tersebut akibat hujan tidak terjadi, perlu perawatan yang sebenarnya mudah. Sesudah kamu kehujanan saat riding, biasanya rantai cenderung menjadi kering, jika itu terjadi cukup dikasih pelumas khusus rantai atau chain lube."

"Saat pelumasan rantai motor, hindari menggunakan oli bekas karena justru akan malah memberikan efek negatif pada rantai. Di oli bekas terdapat gram-gram atau kotoran sisa dalaman mesin, itu akan merusak rantai. Daripada pakai oli bekas, sebagai alternatif bisa juga pakai oli gardan motor matik atau solar untuk menghilangkan korosi karena solar lebih lembut," ujarnya. 

Selain itu, kamu juga jangan lupa untuk rutin menyetel ketegangan rantai agar tenaga dari mesin dapat tersalurkan dengan maksimal atau optimal. Minimal seminggu dua kali dilihat kondisi rantai, kalau kering jangan tunda untuk melumasi. Untuk info AHASS TDM Kalianda anda dapat menghubungi kami di +62 888-8517-366.(SB05)

BACA JUGA: Brosis Sudah Ganti Oli Tapi Mesin Masih Cepet Panas, Ini Penyebabnya