Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Narasumber Cecilia Tresnaningsih Carlost dari Organisasi Wanita Katolik RI DPC Tanjungkarang sosialisasikan Cara Panen Eco Enzym yang benar didampingi Pelaksana Sosialisasi Wanita Katolik RI Ranting St. Laurensius Bukit Kencana yakni Gracia Cesillia Bidang Kesejahteraan, Lusiana Sekretaris II, Nurmila Bidang Humas, Anggota Bidang Kesejahteraan Benedikta Acu. Selasa, 17 Januari 2024.

Eco Enzym yang sudah difermentasi selama 3 bulan, sudah saatnya dipanen. Panen di Kelurahan Kalibalau Bukit Kencana bersamaan dengan Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian.

BACA JUGA: SMSI Lampung Raih Anugerah dari Rektor Unila

Saat tutup ember Eco Enzym dibuka, para ibu PKK dengan antusias ingin mengisi botol kosong mereka dengan Eco Enzym yang banyak manfaatnya ini. Setelah tutup ember dibuka, Eco Enzym mulai disaring pelahan untuk diambil cairannya.Kemudian dimasukkan ke dalam botol- botol kosong yang bersih. Sisa endapannya dapat dimanfaatkan untuk lulur badan dan sebagai pembersih kloset.

"Pembersih bagian kuali yang hitam, Ampas potongan buahnya dapat dimanfaatkan untuk ditabur ditaman mengusir tikus dan kecoak. Ampas itu diperas dahulu airnya lalu dijemur hingga kering lalu diletakkan di pojok - pojok pintu dapur, kamar dan lain - lain," papar Narasumber Tresnaningsih.

Ibu Lurah Kelurahan Kalibalau Kencana selaku Ketua Tim Penggerak PKK setempat Merce Fallianthy HS dalam sambutannya menyampaikan bahwa ia sudah memakai Eco Enzym dan merasakan manfaatnya diantaranya Eco Enzym digunakan untuk mencuci piring, piring bersih keset, dipakai juga untuk mengepel lantai, lantai jadi sangat bersih.

"Ditahun yang baru ini kita bersyukur makin aktif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Mari terus membuat Eco Enzym dan Eco Brick , berperan aktif mengurangi sampah," pesannya.

Ibu Camat Kecamatan Kedamaian dalam sambutannya mengharapkan para ibu- ibu PKK terus mau terlibat aktif membuat Eco Enzym untuk mengurangi sampah, sebab sampah rumah tangga sebagai penyumbang sampah terbesar di TPA. Sebanyak 850 ton per hari sampah menumpuk di Bandar Lampung. 

"Kaum perempuan merupakan tonggak utama kesejahteraan rumah tangga, karena mensuport suami yang bekerja. Tiada suami yang hebat, tanpa istri yang hebat di belakangnya. Meskipun kita ibu rumah tangga wawasan kita tetap harus mendunia," pungkas Ibu Camat Meli SusantiS. STP, M. Si.

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Lurah setempat karena sudah memfalitasi pertemuan kegiatan - kegiatan ini. Menimba ilmu pengetahuan dari Wanita Katolik RI seperti dalam sosialisasi dan panen Eco Enzyme dan Eco Brick.

Usai panen Eco Enzym di kelurahan Kalibalau Kencana hari itu, Narasumber Tresnaningsih Carlost bersama Henny dari Wanita Katolik RI DPC Tanjungkarang ini melanjutkan panen Eco Enzym ke Kelurahan Tanjung Baru. Dihadiri oleh Ibu Lurah Kelurahan Tanjung Baru ,para Ketua Pokja, Ibu - Ibu PKK setempat serta Pelaksana Sosialisasi dari Wanita Katolik RI Ranting Bumi AsriAsri Christina Suwarti dan Natalia Eko.

BACA JUGA: SMSI Lampung Raih Anugerah dari Rektor Unila