Logo Saibumi

Apa Yang Terjadi Jika Takaran Oli Tidak Pas ? ini Dampaknya

Apa Yang Terjadi Jika Takaran Oli Tidak Pas ? ini Dampaknya

Saibumi.com, Bandar Lampung - Keberadaan oli mesin merupakan bagian yang penting untuk menjaga performa dan kondisi sepeda motor. Penggantian oli bisa dilakukan sendiri maupun menggunakan bantuan profesional seperti tukang bengkel terdekat.

Namun, kalian juga perlu tahu bahwa takaran oli yang diberikan haruslah pas tidak boleh kurang atau lebih. Karena hal ini akan membuat masalah yang cukup merepotkan. Oli yang terlalu sedikit membuat komponen mesin membuat pelumasan kurang sempurna, akibatnya rawan terjadi keausan. Di sisi lain, terlalu banyak menambahkan oli juga bisa membuat tarikan motor terasa berat. Kami akan bahas kedua hal ini lebih lengkap di bawah serta mengupas tuntas bagaimana cara mengukur takaran oli agar tepat.”jelas Service Advisor Astra Motor Natar Mulyadi

Dampak Takaran Oli Kurang Pada Sepeda Motor

BACA JUGA: Bahaya Blind Spot Pada Helm Full Face, Mitos Atau Fakta

Kurang mengisi oli mesin seringkali disebabkan karena karena adanya anggapan untuk membuatnya awet supaya bisa dipakai lagi. Ya, menghemat memang boleh saja tapi pastikan juga kebutuhan oli motor memang sudah sesuai takarannya jangan terlalu sedikit dalam menambahkan olinya.

Apa yang terjadi jika motor kurang oli?

Seperti yang sudah disebutkan pertama komponen menjadi lebih rawan aus, ini terjadi karena gesekan antara ring piston, silinder dan blok yang kekurangan pelumas. Kompresi motor perlahan akan mulai melemah, membuat sepeda motor tidak lagi bertenaga. Selain itu, masalah berlanjut menjadi lebih parah jika kondisi kurang oli tidak segera diatasi. Mesin akan mulai cepat panas, risiko terbesarnya mogok tidak bisa hidup (turun mesin). Kalau sudah sampai ke tahap ini maka siap-siap saja untuk merogoh kocek lebih dalam lagi untuk service total yang bisa menghabiskan uang ratusan ribu sampai 1 juta lebih, menyesuaikan dengan tipe motornya.

Dampak Kelebihan Oli Pada Sepeda Motor

Takaran oli yang kurang bukan satu-satunya masalah yang bisa terjadi dalam pengisian pelumas. Karena alasan tertentu bisa saja oli yang ditambahkan terlalu banyak atau berlebih. Mungkin pada awalnya Anda menganggap ini adalah hal yang baik, namun sayangnya faktanya justru sebaliknya. Kelebihan oli membuat tarikan motor lebih berat daripada biasanya.

Ingat, tujuan utama pelumas adalah mengurangi gesekan pada komponen mesin bukan mengisinya tanpa takaran. Analoginya cukup sederhana, oli mesin yang terlalu banyak membuat komponen di dalam mesin motor tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Mekanisme terhambat, perlahan namun pasti akan merembet ke masalah lainnya. Kebanyakan oli akan membuat poros engkol tergenang, pelumas tidak bisa memenuhi kebutuhan komponen mesin lambat laun kerusakan komponen bisa lebih cepat terjadi.

Satu lagi, penggunaan oli mesin yang berlebih juga ternyata malah bisa membuat motor lebih boros. Bagaimana ini bisa terjadi? Poros engkol yang terendam oleh oli akan membuat kinerja piston terhambat. Tidak hanya bensin yang lebih cepat habis, tetapi juga RPM mesin juga kurang maksimal.(SB05)

BACA JUGA: Bahaya Blind Spot Pada Helm Full Face, Mitos Atau Fakta

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA