Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Ibadah dan Perayaan Natal Oikoumene Provinsi Lampung 2023 berlangsung nyaman dan sejuk di Gedung Graha Adora, Jumat 12 Januari 2024.

Kegiatan Natal Oikoumene ini mengusung tema "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi" (Bdk.Lukas 2:14 ) .Ketua Umum Panitia Natal Oikoumene Provinsi Lampung ini adalah Salatieli Daeli, SH.

BACA JUGA: Bersatu Dalam Kebahagiaan: STIE Gentiaras Gelar Perayaan Natal yang Penuh Kebinekaan

Rangkaian kegiatan ini sebelumnya sudah diawali dengan aksi sosial seperti pembagian kacamata bagi lansia secara gratis, donor darah dan lain sebagainya. Sedangkan ibadah diawali dengan Doa Konsistori, panggilan beribadah oleh Liturgos Pdt. Yulianawati, S. Pd dan Sr. Mariana HK. Dilanjutkan dengan persembahan dan pujian.

Penyalaan lilin diiringi lagu "O Holy Night", semua lampu ruangan dipadamkan, jemaat menghidupkan FlashLight. Lilin dinyalakan oleh Ketua PGIW Lampung Pdt. Samuel Ch. Sitompul, M. Th, seterusnya bergiliran oleh Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo., Ketua Umum Panitia Natal Oikoumene Provinsi Lampung 2023 Salatieli Daeli, SH, oleh Ketua PGI, Ketua GMAHK, PGTI, dan pelayan penyalaan lilin lainnya.
Setelah persembahan Pujian.Dilanjutkan Doa Syafaat dipimpin oleh Pastor Philipus Suroyo.

Turut hadir dalam Natal Oikumene Provinsi Lampung ini antara lain Gubernur Lampung Dr. HC. Ir H. Arinal Djunaidi, Perwakilan Pemerintah Pembimas Kristen Kemenag Provinsi Lampung, para tokoh umat Kristiani diantaranya ada Petrus Chandra, Fransiskus Heridian, SE, MM.

Dan Aktivis Gereja Katolik, Ketua Lingkungan St. Yohanes Pahoman, sekaligus Ketua Serikat Media Siber Indonesia ( SMS) Lampung serta Pembina Lembaga Bantuan Hukum
SMSI Lampung Donny Irawan SE saat ditemui menyampaikan "Bersyukur Kegiatan Natal Oikumene ini berjalan dengan nyaman dan sejuk. Sesuai dengan tema yang diangkat diharapkan kondisi yang nyaman, damai, dan sejuk ini lewat kebersamaan dalam keberagaman membawa damai dan sukacita bagi semua orang.

"Semakin merajut persaudaraan sejati antar sesama lintas batas, mampu menjadi terang dalam kegelapan, bertransfigurasi menghadirkan figur sebagai anak- anak Allah yang Humanis, pluralis , memiliki integritas yang tinggi dan kehidupan spiritualitas yang mendalam. Selalu melahirkan damai, sukacita, memandang orang lain sebagai bagian dari dirinya sendiri. Menjadi berkat bagi semua ciptaan Tuhan," pungkasnya.

BACA JUGA: Bersatu Dalam Kebahagiaan: STIE Gentiaras Gelar Perayaan Natal yang Penuh Kebinekaan