Logo Saibumi

Mitos Atau Fakta Motor Yang Keabisan Bensin Tidak Boleh di Dorong

Saibumi.com, BandarLampung - Sebagian besar pengguna sepeda motor pasti sering mendorong kendaraan ketika mogok dengan kaki atau bahasa bikernya stut.

 

Ada mitos yang beredar bahwa mendorong sepeda motor matik saat kendaraan mogok bisa merusak gardan dan sistem pengeraknya. Lantas bagaimana kebenarannya? Hal tersebut adalah mitos.

BACA JUGA: Kunjungi SPBU Lampung, BPH Migas dan Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Selama Nataru

 

 

Kondisi mesin yang sudah mati membuat sistem penggerak tidak lagi terkoneksi dengan mesin, artinya mesin aman untuk di dorong. Kondisi motor yang mogok (mesin mati) tidak jadi masalah bila didorong, sah-sah saja.

 

Saat mesin sudah mati otomatis koneksi dengan roda sudah tidak ada lagi, komponen yang bekerja saat mesin matik itu hanya transmisi sampai as roda belakang tidak berpengaruh ke mesin.

 

Begitu juga dengan gardan belakang, tidak ada masalah saat didorong dalam kondisi mesin mati. Sebab, transmisi sudah dilumasi oli, begitu juga dengan gardan, sehingga saat bergerak dalam kondisi mesin mati pelumas akan tetap bekerja. Baca berita tanpa iklan.

 

Transmisi dan gardan termasuk as roda sudah ada pelumas tidak usah khawatir rusak saat didorong ketika mesin mogok.

 

Bukan berarti mentang-mentang matik tidak boleh didorong, ini beda dengan mobil matik yang memang tidak boleh sembarang di derek atau dorong.(SB05)

BACA JUGA: Kunjungi SPBU Lampung, BPH Migas dan Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Selama Nataru

#

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA