Logo Saibumi

6 Cara Atasi Tarikan Gas Tidak Stabil

6 Cara Atasi Tarikan Gas Tidak Stabil

Saibumi.com, Bandar Lampung- Terasa tidak stabil saat menarik tuas gas dalam berkendara merupakan hal yang membuat pengendara merasa tidak nyaman.

 

Pasalnya, motor yang digunakan seolah-olah seperti akan mogok, terlebih jika kita tidak mengetahui apa penyebab dan cara mengatasinya.

BACA JUGA: Lebih Baik Mengerem Menggunakan 4 Jari Atau 2 Jari

 

Berikut beberapa penyebab dan cara mengatasi tarikan gas tidak stabil yang telah dirangkum tim :

 

1. Melakukan Perawatan Secara Berkala

Kondisi saringan udara yang kotor atau masa pakainya sudah melebihi batas waktu tentu akan berdampak pada tarikan gas motor yang tidak stabil.

Bahkan, masalah pada saringan udara bisa saja membuat motor mogok, hal tersebut disebabkan oleh lingkungan yang kotor dan berdebu.

Dengan melakukan perawatan secara berkala, merupakan solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya penarikan gas motor yang tidak stabil.

 

2. Melakukan Pengecekan Busi

Pengaturan kerenggangan busi yang tidak sesuai standar akan membuat mesin bekerja tidak optimal.

Pasalnya, pengaturan kerenggangan busi tersebut mempengaruhi pembakaran bahan bakar dan udara dalam mesin.

Jika kita memperbesar kerenggangan busi, maka dapat menghasilkan lebih besar percikan api.

Dengan melakukan pengecekan busi setiap 4.000 km, hal tersebut akan membuat mesin bekerja dengan optimal dan tentunya akan membuat penarikan gas stabil.

 

3. Setel Jarak Kerenggangan Klep Sesuai dengan Standar Pabrikan

Penyetelan klep yang terlalu rapat akan membuat pembukaan lebih lama dan juga gas yang masuk akan lebih banyak.

Sebaliknya, jika setelannya terlalu renggang, maka klep akan cepat menutup dan terlambat membuka.

Hal tersebut karena tekanan kompresi di dalam ruang bakar dipengaruhi oleh penyetelan klep.

Sementara itu, jika hal tersebut terjadi pada klep masuk, maka akan membuat campuran bahan bakar dan udara berlangsung cepat.

Sehingga megakibatkan sedikitnya jumlah campuran yang masuk. Solusinya yaitu setel jarak kerenggangan klep sesuai dengan standar pabrikan.

 

4. Perbaiki Putaran Stasioner di Bengkel Resmi

Putaran stasioner yang terlalu rendah atau putaran stasioner yang tidak sesuai dengan standar akan mengakibatkan tarikan gas menjadi tidak stabil.

Perbaikannya membutuhkan beberapa alat khusus, maka solusinya lakukan perbaikan putaran stasioner di bengkel resmi.

 

5. Kuras Tangki Bahan Bakar

Tekanan bahan bakar yang tidak sesuai dengan standar akan berakibat pada tarikan gas yang tidak stabil.

Ukuran tekanan bahan bakar tersebut harus disesuaikan dengan model motornya sendiri.

Dengan menguras tangki bahan bakar merupan solusi yang tepat, terlebih jika melakukan penggantian fuel pump ketika mengalami kerusakan.

 

6. Melakukan Pembersihan pada Injektor

Sesuai dengan fungsinya, injektor dapat menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar.

Kemudian, partikel bahan bakar tersebut akan berubah menjadi kabut.

Jika injektor kotor, akan berakibat pada kualitas semprotan bensin yang menurun, selain itu tarikan gas pun menjadi tidak stabil.

Dengan melakukan pembersihan pada injektor dengan cairan pembersih injektor akan menjadi solusi yang tepat.(SB05)

BACA JUGA: Lebih Baik Mengerem Menggunakan 4 Jari Atau 2 Jari

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA