Saibumi.com (SMSI), Lampung - Donny Irawan, seorang tokoh muda yang peduli terhadap dunia pers di Lampung, mengajak masyarakat untuk menggunakan kecerdasan dalam memilih calon Presiden. Ia menyoroti fenomena buzzer yang saat ini bekerja dengan imbalan untuk memenangkan calon tertentu dengan cara yang tidak etis, merusak tatanan demokrasi yang diperjuangkan oleh para mahasiswa dan tokoh muda.

Menurut Donny Irawan, upaya buzzer yang terfokus pada imbalan materi mengganggu proses demokrasi dan dapat merusak suara calon Presiden serta partai yang mereka wakili. Donny Irawan, S.E menegaskan pentingnya melihat aspek kapasitas, pengalaman, latar belakang, rekam jejak, dan integritas calon Presiden sebagai pijakan utama dalam memilih.

BACA JUGA: Panen Eco Enzyme dan Sosialisasi Eco Bricks Oleh Wanita Katolik RI di Kelurahan Bumi Kedamaian

Selain itu, Donny mendorong masyarakat untuk memilih partai yang berpengalaman dan memiliki basis yang kuat. Hal ini karena partai yang telah teruji kemampuannya dalam menangani berbagai persoalan lebih mungkin untuk menghasilkan kebijakan yang positif demi kepentingan publik.

Donny juga mengkritisi euforia yang terjadi di kalangan ketua umum partai politik saat ini. Menurutnya, suasana yang seharusnya digunakan untuk menghasilkan gagasan-gagasan inovatif dalam mengatasi keterpurukan ekonomi justru terkesan seperti pesta pernikahan.

"Hal ini tidak sejalan dengan keresahan yang dirasakan oleh masyarakat, terutama pedagang kecil yang mengeluhkan sulitnya situasi ekonomi saat ini," ujarnya.

Pernyataan Donny Irawan, S.E mengingatkan masyarakat akan pentingnya memilih dengan bijak, mempertimbangkan tidak hanya calon Presiden, tetapi juga partai yang mengusungnya, untuk menjamin masa depan yang lebih baik bagi semua.

BACA JUGA: Panen Eco Enzyme dan Sosialisasi Eco Bricks Oleh Wanita Katolik RI di Kelurahan Bumi Kedamaian