Logo Saibumi

Tips Motor Terhindar Dari Bahaya Kebakaran Saat Berkendara

Tips Motor Terhindar Dari Bahaya Kebakaran Saat Berkendara

Saibumi.com, Bandar Lampung - Ada berbagai macam penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering di jumpai. Mulai dari yang disebabkan oleh kelalaian pengendara hingga yang terjadi secara tiba-tiba karena hal tak terduga. Surabaya, Ada berbagai macam penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering di jumpai.

 

 

BACA JUGA: Touring Pake Motor Matic, Begini Tipsnya

Mulai dari yang disebabkan oleh kelalaian pengendara hingga yang terjadi secara tiba-tiba karena hal tak terduga.

Salah satu peristiwa yang terjadi adalah motor tiba-tiba terbakar saat digunakan berkendara di jalan.

 

 

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui apa saja yang dapat memicu terjadinya kebakaran dan agar dapat mengantisipasinya.

 

1. Modifikasi yang Berlebihan

Pada saat akan memodifikasi kendaraan ada baiknya untuk mempertimbangkan apa saja spare part yang digunakan.

 

Point utama modifikasi biasanya meenyangkut 3 hal : engine misalnya bore up/penggantian system knalpot, frame misalnya penggantian roda-roda dan elektrik misalnya penambahan lampu dan lain-lain.

 

Modifikasi harus dilakukan oleh modifikator yang ahli dan mengggunakan spare part yang teruji pula. Modifikasi yang dikerjakan sembarangan tanpa pengetahuan kelistrikan otomotif yang memadai, dapat mengakibatkan timbulnya konsleting dan memicu kecelakaan bahkan dapat mengakibatkan motor yang terbakar.

 

 

2. Bahan Bakar yang Bocor

Bahan bakar yang bocor atau meluber memiliki kemungkinan terkena percikan api dari sistem pengapian. Inilah yang kemudian bisa menyebabkan terjadinya motor terbakar saat dikendarai.

 

Seringkali dugaan awal saat sebuah kendaraan terbakar dikarenakan adanya kebocoran pada bahan bakar yang di sebabkan tangki motor yang tidak tertutup dengan baik ataupun lewat selang bahan bakar yang bocor. Tutup bahan bakarpun terdapat karet perapat dan system pernapasan (lubang kecil di tutup tangka), harus terpasang dengan baik dan bebas dari benda lain, agar tidak terjadi kendala selama berkendara, missal mbebet saat dikendarai.

 

3. Kondisi Mesin Terlalu Panas

Selama kondisi motor menyala, maka akan menghasilkan panas di area engine dan system gas buang/knalpot.

 

Panas tersebut akan semakin tinggi saat dikendarai dalam waktu yang lama, misalnya keluar kota atau dikendarai berjam-jam, apalagi dalam kecepatan tinggi. Selama sepeda motor dalam kondisi terawat, motor tidak masalah digunakan pada kondisi tersebut.

 

 

4. Oli yang Bocor

Lakukan pengecekan kondisi seluruh bagian motor sebelum berkendara, engine oli serta ketinggian oli di deepstik/batang pemeriksaan olie mesin. Perhatikan apakah ada kebocoran atau tidak.

 

Salah satu fungsi Oli adalah sebagai pendingin/menyebarkan panas engine. Kurangnya jumlah oli dapat mengakibatkan naiknya temperature engine diatas temperature normalnya.

 

Apabila ditemukan oli yang merembes, segera ganti komponen tersebut. Karena oli yang bocor dapat berbahaya jika dibiarkan. Oli yang bocor dapat mengakibatkan kerusakan yang parah pada mesin motor. Karena kinerja motor berkurang atau bahkan dapat mogok.

 

 

 

Lakukan service dan ganti oli rutin pada bengkel AHASS agar kondisi kendaraan bisa diketahui atau terpantau dan dapat menghindari kerusakan lebih lanjut/parah" kata Bekti Mashuri Kepala Bengkel AHASS Raden Intan.(SB05)

BACA JUGA: Touring Pake Motor Matic, Begini Tipsnya

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA