Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Gedung Dekanat Fakultas Pertanian Unila menjadi saksi bagi acara yang sangat bersejarah ketika Petrus Tjandra, seorang tokoh yang berpengaruh, menjabat sebagai pembicara utama dalam Stadium Generale yang bertajuk "Resposisi Sawit dari Loyang ke Emas." Acara ini tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi dan lingkungan, tetapi juga menyoroti aspek kesehatan yang terkait dengan minyak sawit. Senin (23/10/2023). 

Acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan ini juga menyuguhkan Sehat M.Sinaga sebagai pembicara lainnya yang turut memberikan wawasan dalam dua topik utama. Moderator Prof. Udin Hasanudin, seorang guru besar dari Universitas Lampung, memandu jalannya diskusi yang sangat informatif.

BACA JUGA: Generasi Baru, 87 Wisudawan Diukuhkan oleh STIE Gentiaras

Petrus Tjandra, saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur PT. Nusantara Green Energy, turut mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya perubahan paradigma dalam industri sawit. Selain itu, dia juga memaparkan rencana perannya sebagai bakal calon anggota DPD RI dari Lampung yang akan bersaing dalam Pemilu 2024.

Sehat M.Sinaga, sebagai salah satu pembicara, membahas dua topik penting dalam seminar tersebut. Pertama, dia mendalami tekstur dan emisi karbon yang berkaitan dengan produksi minyak sawit. Kedua, dia menyoroti manfaat minyak sawit, termasuk dampak positifnya pada ibu hamil dan kemampuannya dalam meningkatkan sel otak bagi anak-anak.

Acara ini menciptakan platform penting untuk mendiskusikan masa depan industri sawit dan dampaknya pada lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Keberadaan tokoh-tokoh seperti Petrus Tjandra dan Sehat M.Sinaga memberikan wawasan berharga bagi semua peserta yang hadir.

Dalam kegiatan seminar di gedung Dekanat Fakultas Pertanian Universitas Lampung tersebut juga dihadiri Donny Irawan. S.E. yang saat ini maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Lampung dari Partai PDI Perjuangan Dapil Bandar Lampung dengan nomor urut 11. (*)

BACA JUGA: Generasi Baru, 87 Wisudawan Diukuhkan oleh STIE Gentiaras