Logo Saibumi

Viral, Video Sekolah Taman Siswa Diserang Kelompok Pelajar, Drs. Surip Salamto: Sudah Kami Laporkan ke Polisi

Viral, Video Sekolah Taman Siswa Diserang Kelompok Pelajar, Drs. Surip Salamto: Sudah Kami Laporkan ke Polisi

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Sebuah video yang menunjukkan puluhan pelajar menyerang Sekolah Taman Siswa di Jalan Pattimura, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung viral di media sosial. 

 

Dalam video berdurasi 44 detik yang diterima saibumi.com terlihat, puluhan pelajar dengan pakaian seragam putih hitam mengendarai motor beramai-ramai dan berhenti di Taman Siswa.

BACA JUGA: Sikapi Situasi Kondisi Terkini, Bupati Nanang Ermanto Gelar Rakor Penjabat

Setelah itu para pelajar ini langsung berlari memberondong ke arah pintu masuk Taman Siswa. Alhasil, para siswa Taman Siswa ikut berlarian kembali masuk ke dalam sekolah.

 

Informasi yang didapat, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 10 Oktober 2023 sekira pukul 15.30 Wib. 

 

"Iya itu, Selasa kemarin," ungkap salah satu pedagang sekitar bernama Budi (31), Jumat (13/10/2023).

 

Budi juga menjelaskan, para pelajar yang tidak diketahui dari sekolah mana tiba-tiba melemparkan batu ke arah sekolah Tamansiswa. 

 

"Kalau darimananya saya enggak tau, karena mereka banyak yang pakai jaket. Seragam sekolahnya juga enggak ada yang keliatan identitasnya," jelasnya. 

 

Ketua Perguruan Tamansiswa Telukbetung Ki Drs. Surip Salamto menyampaikan, bahwa pihak sekolah tidak mengetahui atas dasar apa para pelajar tiba-tiba menyerang sekolah Taman Siswa. 

"Kita tidak tahu sama sekali sebenarnya apa yang terjadi, peristiwa itu, kami tiba-tiba didatangi dan dilempari batu dan lain-lain. Perasaan kami, Tamansiswa tidak pernah melakukan apa-apa, maka dari itu Tamansiswa tenang," paparnya saat diwawancarai. 

 

Ki Drs. Surip Salamto menambahkan, dari informasi yang didapatkan ada lebih dari 50 anak-anak yang tidak terlihat identitas dari sekolah mana. 

 

"Kalau informasi dari petugas keamanan itu lebih dari 50 anak. Dan yang masuk dalam perguruan ada sekitar 10," jelasnya. 

 

"Kalau yang rusak-rusak belum ada yang rusak. Tapi kalau kita diamankan tidak ditahan mungkin bakal terjadi kerusakan. Disini kita sifatnya hanya menahan saja, tidak terprovokasi," sambungnya. 

 

"Jadi mereka itu masuk, terus ada suara mercon (Petasan) itu guru-guru langsung turun, pada saat sedang ulangan belum selesai dan ikut menghalau saja. Anak-anak kita pun tidak terprovokasi dan tidak terjadi baku hantam," tambahnya. 

 

Atas kejadian peristiwa tersebut, pihak Sekolah Taman Siswa melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Sektor (Polsek) Telukbetung Selatan. 

 

"Sudah kami laporkan hari ini ke Polsek Telukbetung Utara. Nanti, untuk berikutnya kita harus menyampaikan laporan kepada Dinas Pendidikan, karena Tamansiswa walaupun swasta itu kan berada dalam naungan Dinas Pendidikan," tuturnya. 

 

"Kami berharap, semoga pihak kepolisian bisa menyelesaikan kasus ini dan membina anak-anak yang terlibat dalam peristiwa tersebut," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Telukbetung Utara, Kompol Yoffie Kurniawan membenarkan Sekolah Taman Siswa telah melaporkan kejadian tersebut. 

 

"Iya sudah dilaporkan. Fasilitas umum tidak ada yang dirusak, tidak ada korban jiwa juga. Kami mengimbau bahwa akan menindak tegas bagi para pelajar yang membuat kekacauan, tawuran, ataupun geng motor. Kami akan proses bila melanggar hukum dan tindak pidana," tandas Kapolsek. (*)

BACA JUGA: Sikapi Situasi Kondisi Terkini, Bupati Nanang Ermanto Gelar Rakor Penjabat

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA