Logo Saibumi

Wanita Katolik RI Semangat Merawat Bumi dengan Sosialisasikan Manfaat dan Cara Membuat Eco Enzyme

Wanita Katolik RI Semangat Merawat Bumi dengan Sosialisasikan Manfaat dan Cara Membuat Eco Enzyme

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Rabu, 13 September 2023 Wanita Katolik RI DPC Tanjungkarang didampingi Ranting St. Laurensius Bukit Kencana lakukan sosialisasi manfaat dan cara membuat Eco Enzyme di Kelurahan Tanjung Agung Raya, Jalan Murai. Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung.

 

Kegiatan sosialisasi Eco Enzyme sejuta manfaat ini mengusung tema " Mari Merawat Bumi Untuk Kesejahteraan Bersama" Dihadiri oleh Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK) Pokja 3 dan Pokja 4 setempat.

BACA JUGA: Pemprov Lampung Diminta Alokasikan Anggaran Antisipasi Dampak El Nino 

Ibu Lurah Kelurahan Tanjung Agung Raya Novita Darindra Putri, S. E. Menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dalam sambutannya Bu Novita berharap kegiatan ini tidak berhenti hingga di sini namun berkelanjutan. " Karena sangat banyak manfaatnya. 

 

Nani Patriana Prabandari Ketua Wanita Katolik RI DPC Tanjungkarang dalam sambutannya menyampaikan selain sejuta manfaat Eco Enzyme, Ibu - ibu pun otomatis sudah bisa menghemat uang belanja.

 

Karena Eco Enzyme bisa untuk pengganti membeli sabun pembersih, disinfektan, obat pel, pupuk tanaman, obat -obatan untuk pegal- pegal dan penyembuh luka dan banyak lagi manfaatnya. Hari ini kami juga akan membagikan Eco Enzyme ini secara cuma- cuma. Eco Enzyme ini tidak untuk diperjualbelikan."

Dengan membuat Eco Enzyme secara tidak langsung kita sudah turut merawat bumi,mengurangi tumpukan sampah untuk kesejahteraan bersama" Pesannya. 

 

Narasumber Cecilia Tersnaningsih dari Organisasi Wanita Katolik RI Dewan Pengurus Cabang ( DPC) Tanjungkarang menjelaskan cara membuat Eco Enzyme. Bahan yang dipakai adalah kulit buah seperti kulit jeruk, kulit mangga, buah mengudu, kulit pisang, kulit labu siam,dan sayuran ."

 

Tetapi jangan kulit salak dan kulit buah lengkeng karena keras. Kulit buah dimasukan di ember plastik dicampur dengan molase dan air. Komposisinya 1 x 3 x 10 . dengan arti 1kg molase 3kg BO (Bahan Organik) terdiri dari kulit buah-buahan minimum 5 macam makin banyak macamnya semakin bagus diberi sedikit sayur- sayuran serta10 liter air.

 

Lalu diaduk, tidak menggunakan media dan alat dari aluminium, kemudian ditutup rapat kedap udara, difermentasi selama 3 bulan. Tidak boleh terkena cahaya mata hari, dijauhkan dari aliran arus listrik seperti kulkas, dan juga gas di dapur agar tidak terkontaminasi.

 

Jangan dibuka selama 3 bulan.Tuliskan tanggal pembuatan dan bahan pada baskom agar mudah mengingat 3 bulan ke depan tanggal berapa Eco Enzyme sudah bisa dipanen. pungkas Cecilia Tresnaningsih."

Melalui gerakan membuat Eco Enzyme kita telah ikut membantu merawat bumi yang saat ini menangis, oleh pemanasan global, tumpukan sampah plastik yang sulit terurai dan organik yang menggunung, dengan baunya yang menyengat tidak sedap mencemari udara. Pungkasnya lagi. (*)

BACA JUGA: Pemprov Lampung Diminta Alokasikan Anggaran Antisipasi Dampak El Nino 

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA