Logo Saibumi

Cerita Warga Bandar Lampung, 2 Bulan Kesulitan Air Bersih 

Cerita Warga Bandar Lampung, 2 Bulan Kesulitan Air Bersih 

Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Warga Lingkungan I RT 05, Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung menceritakan susahnya mendapatkan air bersih selama hampir dua bulan, akibat dampak dari Fenomena El Nino. 

 

"Udah 2 bulan lebih lah ini, kekeringan air ini. Kalau ngandelin bantuan itu, kemarin udah ngajuin ke RT tapi ya gitu kadang-kadang bantuan itu dateng sekali atau dua kali dalam seminggu. Mungkin, gantian sama daerah lain," ungkap Misjaya (40) salah satu warga saat diwawancarai, Jumat (8/9/2023). 

BACA JUGA: Bandar Lampung Bersholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf

 

Dilanjutkannya, untuk mensiasati kebutuhan sehari-hari, ia pun harus rela meminta kepada Gudang tempatnya bekerja yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya. 

 

Selain itu, Misjaya harus rela merogoh kocek sebesar Rp50 ribu per tower untuk membeli air. 

 

"Jadi saya beli per tower itu Rp50 ribu. Kalau ngambil di gudang itu jaraknya 1 kiloan, jadi saya paling 7 kali bolak-balik sampai 21 dirijen buat kebutuhan 2 harian aja. Saya Keluarga ada 5 orang," jelasnya. 

 

Disinggung, apakah kekeringan air bersih ini sama dengan tahun sebelumnya (2022). Pria paruh baya itu menuturkan, tahun 2023 merupakan kekeringan yang lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

 

"Tahun ini parah kekeringan ini, panasnya luar biasa. Tahun kemarin gak sampai kayak gini ada hujannya. Kalau tahun ini susah banget. Sumur aja kering," tuturnya. 

 

Hal senada juga disampaikan, Hermi (32) yang menuturkan sebelumnya ada Sumur Bor Umum untuk warga yang namun sudah sejak 5 bulan terakhir mengalami kerusakan dan belum diperbaiki hingga saat ini.

 

"Disini memang susah air, apalagi kemarau gini. Bantuan baru 3-4 kali selama 2 bulan kering ini. Sebelumnya memang ada sumur bor umum, tapi rusak. Mudah-mudahan cepet dibenerin aja, susah soalnya ngarepin hujan dan bantuan ini," ujarnya. 

 

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, memang benar sumur bor umum yang biasa dipakai warga sudah rusak. 

 

Dalam hal ini, Ketua RT 05 Lingkungan I, Samin membenarkan terkait kerusakan sumur bor umum itu. 

 

"Iya jadi kekeringan air bersih ini sudah 2 bulan ini, jadi warga ada yang minta dari gudang dan ada juga yang beli. Satu tower itu Rp50 ribu. Ada memang sumur bor umum tapi rusak sudah 5 bulan ini," disampaikan Samin. 

 

"Kalau sumur bor ini masih beroperasi, hampir 60 persen masyarakat menggunakannya. Untuk saat ini rusak, dan enggak bisa digunakan. Ini satu-satunya harapan warga," harap Samin. 

 

Samin pun berharap, Pemerintah terkhusus Kota Bandar Lampung bisa segera bisa memperbaiki sumur bor harapan warga ini. 

 

"Harapannya sumur bor ini bisa segera diperbaiki karena sumur bor umum ini sangat membantu warga sekitar," pungkasnya. (*)

BACA JUGA: Bandar Lampung Bersholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf

Saibumi.com

merupakan portal berita Indonesia, media online Indonesia yang fokus kepada penyajian berbagai informasi mengenai berita online Indonesia baik dalam bentuk news (berita), views (artikel), foto, maupun video.

Newsletter Saibumi

BERLANGGANAN BERITA